Showing posts with label Umum. Show all posts
Showing posts with label Umum. Show all posts

Saturday, 17 March 2012

Ruang Lingkup Kriminologi

Ruang lingkup kriminologi yaitu Kriminologi harus dapat menjelaskan faktor-faktor atau aspek-aspek yang terkait dengan kehadiran kejahatan dan menjawab sebab-sebab seseorang melakukan kejahatan.
1.      Menurut Sutherland (1960) yang termasuk dalam bidang kriminologi adalah  proses-proses dari pembuatan undang-undang, pelanggaran terhadap undang-undang tersebut, dan reaksi-reaksi terhadap pelanggaran undang-undang tersebut. Dengan begitu maka ruang lingkup kriminologi sangat berkaitan erat dengan undang-undang, dalam pembuatan, pelanggaran ataupun reaksinya.

Hubungan interaksi dari ketiga hal diatas merupakan objek studi dari kriminologi, dan merujuk kepada tiga aspek tersebut maka Sutherland (1960) membagi kriminologi dalam tiga bidang ilmu, yaitu :
1. sosiologi hukum yang bertugas mencari penjelasan tentang kondisi-kondisi terjadinya/terbentuknya hukum pidana melalui analisis ilmiah.
2. etiologi kriminal yang betugas mencari penjelasan tentang sebab-sebab terjadinya kejahatan secara analisis ilmiah.
3. penologi artinya ilmu pengetahuan tentang terjadinya atau berkembangnya hukuman, dan manfaatnya yang berhubungan dengan upaya pengendalian kejahatan (control of crime).

2.      Menurut Van Bemmelen (Romli Atmasasmita, 1975:4) adalah layaknya merupakan The king without countries sebab daerah kekuasaannya tidak pernah ditetapkan.

3.      Menurut Sholmo Shohan, sebagaimana dikutip oleh Romli Atmasasmita (Romli Atmasasmita, 1975:4) Kriminologi mengambil konsep dasar dan metodologi dari ilmu tingkah laku manusia dan lebih luas lagi dari nilai-nilai historis dan sosiologis dari hukum pidana

4.      Wolfgang berpendapat, bahwa krimimologi harus dipandang sebagai pengetahuan yang berdiri sendiri, terpisah oleh karena kriminologi telah mempunyai data-data yang teratur secara baik dan konsep teoritis yang menggunakan metode-metode ilmiah. Dengan kedudukan seperti itu tidak dipungkiri bahwa adanya hubungan yang seimbang dalam menykong pengetahuan akan timbul dengan berbagai lapangan ilmu. Kedudukan sosiologi, psikologi, psikiatri, hukum, sejarah dan ilmu-ilmu yang lain secara sendiri-sendiri atau bersama-sama memberikan bantuannya kepada kriminologi tidak mengurangi peranan kriminologi sebagai suatu subjek yang berdiri sendiri yang didasarkan atas penelitian ilmiah.

5.      Bonger (1934) memberikan definisi kriminologi sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari, menyelidiki sebab-sebab kejahatan dan gejala-gejala kejahatan seluas-luasnya. Menurut Bonger, mempelajari kejahatan seluas-luasnya adalah termasuk di dalamnya mempelajari tentang patologi sosial.

Bonger, dalam memberikan batasan kriminologi, membagi kriminologi ke dalam dua aspek:
  1. kriminologi praktis, yaitu kriminologi yang berdasarkan hasil penelitiannya disimpulkan manfaat praktisnya.
  2. kriminologi teoritis, yaitu ilmu pengetahuan yang berdasarkan pengelamannya seperti ilmu pengetahuan lainnya yang sejenis, memeprhatikan gejala-gejala kejahatan dan mencoba menyelidiki sebab dari gejala tersebut (etiologi) dengan metode yang berlaku pada kriminologi.
Dalam kriminologi teoritis, Bonger memperluas pengertian dengan mengatakan baahwa kriminologi merupakan kumpulan dari banyak ilmu pengetahuan (Bonger, 1970:27).
  1. Antropologi kriminologi, yaitu ilmu pengetahuan tentang manusia yang jahat dilihat dari segi biologisnya yang merupakan bagian dari ilmu alam.
  2. Sosiologi kriminal, yaitu ilmu pengetahuan tentang kejahatan sebagai gejala sosial. Pokok perhatiannya adalah seberapa jauh pengaruh sosial bagi timbulnya kejahatan (etiologi sosial)
  3. Psikologi kriminal, yaitu ilmu pengetahuan tentang kejahatn dipandang dari aspek psikologis. Penelitian tentang aspek kejiwaan dari pelaku kejahatan antara lain ditujukan pada aspek kepribadiannya.
  4. Psi-patologi-kriminal dan neuro-patologi-kriminal, yaitu ilmu pengetahuan tentang kejahatan yang sakit jiwa atau sakit sarafnya, atau lebih dikenal dengan istilahpsikiatri.
  5. Penologi, yaitu ilmu pengetahuan tentang tumbuh berkembangnya penghukuman, arti penghukuman, dan manfaat penghukuman.
  6. Kriminologi praktis, yaitu berbagai kebijakan yang dilaksanakan oleh birokrasi dalam menanggulangi kejahatan.
  7. Kriminalistik, yaitu ilmu pengetahuan yang dipergunakan untuk menyelidiki terjadinya suatu peristiwa kejahatan
Bonger, dalam analisanya terhadap masalah kejahatan, lebih mempergunakan pendekatan sosiologis, misalnya analisa tentang hubungan antara kejahatan dengan kemiskinan.
6.      Manheimm (1965) melihat kriminologi dari sisi yang berbeda, yaitu kriminologi dapat dikategorikan secara luas ataupun secara sempit. Secara luas yakni mempelajari penologi dan metode-metode yang berkaitan dengan kejahatan dan masalah pencegahan kejahatan dengan tindakan yang bersifat non punit, sedangakan dalam arti sempit kriminologi hanya mempelajari tentang kejahatan. Karena mempelajari kejahatan, maka pendekatan yang dipergunakan adalah pendekatan deskriptif, kausalitas dan normative

Menurut Manheim, kajian terhadap tingkah laku jahat dapa disimpulkan terdiri dari tiga bentuk dasar:
  1. Pendekatan deskriptif… pengamatan dan pengumpulan fakta tentang pelaku kejahatan.
  2. Pendekatan kausal… penafsiran terhadap fakta yang diamati yang dapat dipergunakan untuk mengetahui penyebab kejahatan, baik secara umum maupun yang terjadi pada seorang individu.
  3. Pendekatan normatif… bertujuan untuk mecapai dalil-dalil ilmiah yang valid dan berlaku secara umum maupun persamaan serta kecenderungan-kecenderungan kejahatan.

7. Haskell dan Yablonsky (194) menekan definisi kriminologi pada muatan penelitiannya dengan mengatakan bahawa kriminologi secara khusus adalah merupakan disiplin ilmiah tentang pelaku kejahatan dan tindakan kejahatan yang meliputi:
  1. Sifat dan tingkat kejahatan
  2. sebab musabab kejahatan dan kriminalitas
  3. perkembangan hukum pidana dan sistem peradilan pidana
  4. ciri-ciri kejahatan
  5. pembinaan pelaku kejahatan
  6. pola-pola kriminalitas
  7. dampak kejahatan terhadap perubahan sosial (Haskell, Yablonsky, 1974: 3).(sumber: http://manshurzikri.wordpress.com/2009/12/01/pengantar-kriminologi/)


Selengkapnya...

Pengertian Komunikasi Massal dan Ciri - Cirinya

Menurut Nurudin, M.Si
”Pengantar Komunikasi Massa”

1. Komunikator dalam komunikasi massa melembaga.
Komunikiator dalam komunikasi itu tidak hanya satu orang, melainkan beberapa orang. Mereka memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing dan berbeda-beda, namun membentuk satu kesatuan informasi dalam sebuah lembaga. Di dalam komunikasi massa, komunikator merupakan lembaga media massa itu sendiri, membentuk organisasi sosial yang mampu memproduksi pesan dan mengirimkannya kepada khalayak banyak dalam waktu yang bersamaan.

2. Komunikan dalam komunikasi massa bersifat heterogen.
Penerima informasi dalam komunikasi massa ini berasal dari berbagai macam latar belakang yang berbeda, tingkat usia, status sosial, jenis kelamin, agama, suku, ras dan kebudayaan yang berbeda-beda pula. Namun dalam kegiatan ini, komunikan tidak dapat bertemun langsung (bertatap muka) dengan komunikatornya.

3. Pesannya bersifat umum.
Pesan yang disampaikan dari komunikator tidak hanya ditujukan kepada satu orang atau satu kelompok masyarakat saja, melainkan kepada masyarakat umum. Semua orang memiliki hak yang sama dalam menerima informasi atau pesan. Bentuk informasi yang disampaikan pun mudah dimengerti dan diterima olah khalayak bnayak, dalam hal ini adalah masyarakat umum.

4. Komunikasinya berlangsung satu arah.
Komunikasi dalam komunikasi massa berlangsung melalui media massa. Dalam hal ini komunikator selalu aktif dalam menyampaikan pesan, begitu pula komunikannya juga aktif menerima pesan. Tetapi keduanya tidak dapat melakukan kontak langsung bahkan tidak ada dialog seperti halnya komunikasi antarpersonal, sehingga disebut komunikasi massa bersifat satu arah.

5. Komunikasi massa menimbulkan keserempakan.
Keserempakan dalam hal ini yang dimaksud adalah waktu yang dipakai dalam proses penyebaran pesan. Komunikator menyampaikan pesan dalam waktu yang hampir bersamaan kepada khalayak banyak yang terpisah jarak antara satu dengan yang lain dan mungkin berjauhan dari keberadaan komunikator.

6. Komunikasi massa mengandalkan peralatan teknis.
Komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa. Tentu saja media massa merupakan alat utama yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Maka dari itu, media massa pastinya membutuhkan peralatan untuk dapat menyampaikan pesan-pesannhya dalam waktu yang bersamaan dan penyebaran tempat yang terpisah dan berbeda-beda.

7. Komunikasi massa dikontrol oleh gatekeeper.
Gatekeeper atau yang biasa kita sebut penjaga gawang dalam komunikasi massa adalah orang yang bertugas untuk mengedit, menambah atau mengurangi, menganalisis, mengintepretasi, menyederhanakan, dan mengemas pesan agar semua informasi dapat dipahami. Gatekeeper adalah yang menentukan pengemasan pesan dalam media massa.

Menurut Dominick:
Terjemahan “The Dynamic Of Mass Communication, Tenth Edition”

1. Komunikasi massa diproduk di oleh organisasi yang formal.
Dalam sebuah komunikasi massa, terdapat beberapa struktur organisasi formal, antara lain direktur, manajer, tim redaksi, tim produksi, dll. Masing-masing bagian dari organisasi tersebut mempunyai jobdesk sendiri-sendiri sesuai dengan keahliannya masing-masing dan mereka memiliki tanggung jawab dengan setiap pekerjaan atau jobdesk nya.
Dalam sebuah birokrasi organisasi, pengambilan keputusan terhadap suatu permasalahan di lakukan dalam sebuah rapat yang dihadiri oleh masing-masing bidang yang ada di organisasi media massa tersebut.

2. Komunikasi massa memiliki beberapa gatekeeper.
Dalam sebuah organisasi media massa, terdapat beberapa orang gatekeeper atau kepala di tiap-tiap bagian media massa. Mereka memiliki tugas untuk mengontrol setiap bahan yang akan di berikan kepada public.

3. Komunikasi massa membutuhkan modal/biaya untuk produksinya.
Sebuah organisasi media massa, mereka yang mempunyai modal dapat mempertahankan organisasinya untuk tetap eksis. Media ekonomi telah memberikan kontribusi terhadap tren lain yang dibuat sendiri jelaspada akhir abad ke-20: konsolidasi kepemilikan. perusahaan yang memiliki sumber daya keuangan yang kuat adalah paling mungkin untuk bertahan hidup biaya operasionaltinggi dan lebih mampu untuk menyelesaikan di pasar.

4. Komunikasi massa member keuntungan yang sangat kompetitif.
Di amerika serikat organisasi media massa komunikasi yang ada untuk membuat keuntungan.meskipun ada beberapa pengecualian. jika mereka tidak menghasilkan uang, mereka pergi keluar dari bisnis. Konsumen adalah sumber utama dari keuntungan, karena penonton adalah sumber keuntungan, organisasi komunikasi massa bersaing satu sama lain untuk menarik penonton. ini seharusnya tidak mengejutkan untuk siapa saja yang pernah menonton televisi atau melewati stand majalah. jaringan TV besar saling bersaing untuk mencapai peringkat, menghabiskan jutaan dolar setiap tahun untuk mempromosikan musim gugur baru.

Menurut William L. Rivers - Jay W. Jensen - Theodore Peterson
”Media Massa dan Masyarakat Modern”

1. Bersifat satu arah.
Komunikator memberikan informasi kepada komunikan, namun komunikan tidak dapat lagsung bertemu dengan komunikator. Meski tidak ada interaksi komunikasi secara langsung layaknya komunikasi antarpribadi, namun efek yang ditimbulkan akan sama dengan komunikan yang seolah-olah bertatap muka langsung dengan komunikator yang dalam hal ini melalui media massa.

2. Selalu ada proses seleksi.
Informasi yang didapat dalam proses komunikasi massa selalu melalui tahap penyeleksian. Tidak semua berita dan informasi dengan begitu saja langsung disampaikan kepada komunikan. Ada pesan-pesan yang sebaiknya disensor atau dihilangkan, untuk mencegah pemahan yang berbeda terhadap komunikannya.

3. Media mampu menjangkau khalayak secara luas.
Berita yang disampaikan komunikator dapat diterima komunikan diberbagai tempat dan daerah yang terpisah. Untuk mencapai jangkauan yang luas itu, komunikator menggunakan fungsi media massa. Menyebarkan informasi secara bersamaan dan serentak dengan wilayahnya masing-masing. Biasanya setiap media memiliki kontributor di masing-masing daerah.

4. Meraih khalayak sebanyak mungkin.
Siapapun berhal mendapatkan informasi, sehingga komunikasi massa melalui media massa akan berusaha menyampaikan pesannya kepada sebanyak mungkin khalayak dengan fungsi kontributor media yang dimiliki. Semakin luas jangkauannya, maka akan semakin banyak capaian khalayak atau komunikan yang menerima pesan.

5. Komunikasi oleh institusi sosial harus peka terhadap kondisi lingkungan.
Tidak semua pesan dapat diterima komunikan begitu saja. Terutama komunikan yang mungkin berada didaerah-daerah konflik. Pesan yang mengandung unsur sara akan lebih sensitif menarik tanggapan dan respon khalayak yang berada didaerah-daerah tersebut. Untuk itu, komunikasi yang dilakukan oleh institusi sosial harus bersifat netral, objektif dan peka terhadap kondisi lingkungan.

Menurut McQuail:
“Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar”

1. Sumber dari komunikasi massa bukan dari perorangan, tetapi organisasi formal, “sender” atau pengirimnya seringkali merupakan komunikator profesional. Sehingga meminimalisir kesalahpahaman informsi yang disampaikan komunikator kepada komunikan.

2. Pesan yang disampaikan beragam, dapat diperkirakan, dan diproses, distandarisasi, dan selalu diperbanyak; merupakan produk dan komoditi yang bernilai tukar.

3. Hubungan pengirim-penerima bersifat satu arah, interpersonal, bahkan mungkin selali sering bersifat non-moral dan kalkulatif. Seringkali hanya keduanya saja yang mengerti akan pesan yang disampaikan. Sang pengirim biasanya tidak bertanggung jawab atas konsekuensi yang terjadi pada individu dan pesan yang dijualbelikan dengan uang atau ditukar dengan perhatian tertentu. Jarang sekali pesan yang disampaikan bersifat interaktif.

4. Penerima merupakan bagian dari khalayak luas. Karena memang sasaran dari komunikasi massa adalah masyarakat banyak dan bersifat umum. Dimana ia merasakan pengalaman dan memberikan reaksi secara bersama-sama dengan orang lain menurut pola tertentu yang dapat diperkirakan sebelumnya.

5. Mencakup kontak secara serentak antara satu pengirim dengan banyak penerima. Pesan yang disampaikan menciptakan pengaruh luas dalam waktu singkat, dan menimbulkan respon secara seketika dari banyak orang secara serentak.

6. Pesan merupakan suatu produk dan komoditi yang mempunyai nilai tukar, serta acuan simbolik yang mengandung nilai “kegunaan”. Dalam hal ini, pesan bias digunakan sebagai fungsi komersil.

Menurut Mursito
“Memahami Media Institusi”

1. Penyampaian pesan (melalui media massa) ditujukan kepada khalayak luas, heterogen, anonim, tersebar serta tidak mengenal batas geografis kultural. Khalayak luas dan heterogen artinya “semua orang” yang terterpa oleh media tanpa terkecuali. Anonim artinya, media tidak mengenal siapa saja yang diterpa oleh pesannya. Tidak mengenal batas geografis kultural artinya, teknologi komunikasi yang dapat mencapai wilayah tak terbatas.

2. Bentuk kegiatan komunikasi melalui media massa bersifat umum, bukan perorangan atau pribadi. Jadi pesan-pesan yang disampaikan melalui media harus mudah dipahami seluruh khalayaknya, agar pesan diterima seluruh khalayak secara sama.

3. Pola penyampaian pesan cenderung berjalan satu arah. Artinya, tidak ada umpan balik, kalaupun ada umpan balik dari khalayak, berlangsung secara tertunda. Misalnya, surat pembaca dalam Solopos, tanggal pemuatan surat pembaca dengan tanggal pembuatannya berbeda satu atau dua hari, bahkan mungkin lebih.

4. Kegiatan komunikasi massa dilakukan secara terencana, terjadwal dan terorganisir, dengan perkataan lain kegiatan komunikasi massa dilakukan dengan organisasi dan manajemen modern. Dengan kata lain kegiatan tanpa unsur-unsur diatas media tidak akan berjalan baik, karena mereka tergabung dalam satu kesatuan.

5. Penyampaian pesan disampaikan secara berkala, tidak bersifat temporer. Misalnya, Koran yang terbit harian dan Majalah yang terbit mingguan.
Keenam, isi pesan yang disampaikan mencakup berbagai aspek kehidupan (sosial, politik, budaya, dan lain-lain), baik yang bersifat informatif, edukatif, ataupun hiburan. Jadi, media harus memperhatikan unsur-unsur diatas untuk mempertimbangkan program-program yang akan ditayangkan, agar berjalan sesuai dengan fungsi media

Selengkapnya...

Pentingnya Marketing Mix Dalam Berbisnis

Tak pernah dipungkiri bahwa pemasaran masih memiliki peran penting dalam sebuah bisnis. Dengan adanya pemasaran dapat membantu memberikan informasi mengenai barang atau jasa yang ditawarkan sebuah perusahaan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen sesuai dengan sasaran pasar. Karena produk barang atau jasa akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi, jika kita dapat menyediakan apa yang konsumen butuhkan.

Pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen membutuhkan konsep pemasaran yang biasa disebut dengan istilah marketing mix. Marketing mix merupakan kombinasi dari empat variable penting dari konsep pemasaran yang dapat dikendalikan oleh perusahaan. Empat variable atau kegiatan inti tersebut meliputi produk ( product ), harga ( price ), tempat ( place ), dan promosi ( promotion ), dan biasa disingkat dengan 4P. Namun karena pemasaran bukan ilmu pasti, kini marketing mix telah berkembang sesuai dengan kondisi pasar menjadi 7P dimana 3P selanjutnya yaitu proses ( process ), orang ( people ), dan bukti fisik ( physical evidence ).

Berikut pembahasan singkat mengenai 7P pada marketing mix :

1. Product ( produk )
Product adalah segala sesuatu ( barang atau jasa ) yang ditawarkan kepada masyarakat untuk mendapatkan perhatian, pembelian, atau dikonsumsi guna memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat. Bukan hanya kualitas produk yang dibutuhkan konsumen, namun sistem pelayanan yang diberikan dan desain produk yang menarik juga memberikan nilai lebih pada konsumen untuk membeli atau mengkonsumsi suatu produk.

2. Price ( harga )
Price adalah sejumlah uang yang harus dibayar konsumen untuk mendapatkan sebuah produk atau jasa. Atau dapat juga diartikan sebagai nilai tukar untuk memperoleh keuntungan dari produk atau jasa yang dibutuhkan. Harga merupakan salah satu variable marketing mix yang bersifat fleksibel, terkadang bisa stabil dalam beberapa waktu dengan harga tertentu namun bisa juga tiba – tiba meningkat atau turun tajam disesuaikan degan kondisi permintaan pasar.

3. Place ( tempat )
Place merupakan kegiatan bisnis untuk membuat produk atau jasa yang ditawarkan lebih mudah terjangkau oleh konsumen, dan dapat tersedia pada sasaran pasar yang tepat. Variabel tempat juga meliputi saluran distribusi untuk menjangkau konsumen yang tersebar luas. Sehingga beberapa perusahaan membuka kantor cabang di daerah – daerah untuk memudahkan konsumennya.

4. Promotion ( promosi )
Promotion adalah kegiatan untuk memperkenalkan suatu produk atau jasa pada pasar sasaran, untuk membangun persepsi pelanggan mengenai produka atau jasa yang ditawarkan. Konsep promosi yang biasa digunakan antara lain advertising, public relation, sales promotion, personal selling, serta direct marketing.

5. Process ( proses )
Process adalah serangkaian tindakan yang diperlukan untuk memberikan produk atau jasa dengan pelayanan yang terbaik kepada konsumen. Suatu proses bisa berisi tentang metode atau prosedur yang diberlakukan untuk memperoleh produk yang dibutuhkan konsumen. Proses pelayanan yang cepat, mudah dan ramah memberikan nilai lebih konsumen terhadap suatu produk.

6. People ( orang )
People adalah semua orang yang terlibat dalam kegiatan memproduksi produk serta memberikan pelayanan produk kepada konsumen. Orang yang memproduksi dan memasarkan suatu produk juga memiliki penilaian dimata konsumen.

7. Physical evidence ( bukti fisik )
Physical evidence adalah perangkat – perangkat yang dibutuhkan untuk mendukung penampilan suatu produk, sehingga memperlihatkan secara langsung kualitas produk serta pelayanan yang diberikan kepada konsumen.
Dari pembahasan pentingnya marketing mix dalam berbisnis, dapat disimpulkan bahwa ke tujuh variabel yang ada pada marketing mix saling berhubungan, sehingga harus ada koordinasi yang baik dengan berbagai divisi yang ada pada suatu perusahaan untuk menghasilkan konsep pemasaran yang tepat. Salam sukses.
(sumber:http://bisnisukm.com/pentingnya-marketing-mix-dalam-berbisnis.html)

Selengkapnya...

Monday, 27 February 2012

Ekonomi Kependudukan

Sejarah Perkembangan Kependudukan dan Transisi Demografi
I. Sejarah Perkembangan Kependudukan
Sekitar dua juta tahun yang lalu, jumlah total penduduk dunia masih terbatas. Sehingga manusia mulai membudidayakan bahan pangan melalui pertanian menetap sekitar 12.000 tahun yang lalu, jumlah penduduk dunia diperkirakan tidak lebih dari 5 juta jiwa.
Pada permulaan jaman Masehi, yaitu sekitar 2.000 tahun yang lalu, penduduk dunia telah bertambah menjadi 250 juta. Sejak tahun pertama sesudah Masehi hingga dimulainya Revolusi Industri pada tahun 1750, jumlah penduduk dunia meningkat dua kali lipat menjadi 728 juta jiwa. Angka ini masih kurang dari jumlah manusia yang sekarang memadati India. Selama 200 tahun berikutnya ( antara tahun 1750-1950), penduduk dunia bertambah sebanyak 1,7 miliar jiwa. Namun, hanya dalam kurun waktu empat dasawarsa terakhir ini yaitu antara tahun 1950 hingga tahun 1990, jumlah penduduk dunia meningkat lebih dari dua kali lipat sehingga mencapai 5,3 miliar manusia. Jika laju kecepatan pertumbuhan ini tidak berubah, maka jumlah penduduk dunia pada abad kedua puluh satu akan mencapai 6,1 miliar jiwa.
Entah bagaimana jadinya planet bumi kita ini pada tahun 2000 mendatang. Berdasarkan perhitungan pada ahli, penduduk dunia pada saat itu akan mencapai 8 milyar. Para ahli dan orang awam sama-sama tercengang melihat fakta perkembangan yang demikian cepat itu. Sehingga mereka sering mereka-reka atau membuat semacam spekulasi, salah satu spekulasi menyebutkan bahwa pada masa 900 tahun mendatang hanya akan terdapat area tempat tinggal 1/32 inci persegi untuk setiap orang didunia (Nuveen, 1966).
Pertumbuhan penduduk yang begitu pesat dewasa ini disebabkan oleh transisi cepat yang melanda kecenderungan kependudukan dunia. Yaitu dari yang semula dicirikan oleh angka kelahiran tinggi dan angka kematian tinggi, ke kecenderungan baru yang ditandai oleh tingkat kematian yang rendah dan tingkat kelahiran yang tidak cukup rendah. Angka kelahiran di hamper semua Negara naju memang sudah terbialng rendah, akan tetapi angka kelahiran di kabanyakan Negara-negara berkembang masih terhitung tinggi, apalagi bagi sejumlah Negara yang belum lama melaksanakan upaya-upaya pengendalian kelahiran atau program keluarga berencana. 
        I.            Transisi Demografi Kependudukan
·        Definisi Demografi                
Kata transisi mempunyai arti perubahan atau perpindahaan, sedang demografi yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu “demos” yang berarti penduduk dan “grafien” yang berarti tulisan, atau dapat diartikan sebagai tulisan tentang kependudukan.
Banyak definisi tentang demografi, diantaranya :
- Demografi adalah suatu studi tentang jumlah, persebaran dan komposisi penduduk, serta perubahan ketiga faktor tersebut. Komponen-komponen perubahan semacam itu dapat dikenal sebagai natalitas, mortatilitas, migrasi dan mobilitas sosial. (Hauser dan Duncan, 1959:2)
- Demografi adalah study ilmiah tentang penduduk, terutama tentang jumlah, struktur dan perkembangannya (United nation,1958:3)
- Demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia. Meliputi di dalamnya ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan
- Demografi adalah suatu studi tentang studi statistik dan matematika tentang jumlah, komposisi dan persebaran penduduk, serta perubahan faktor-faktor ini setelah melewati kurun waktu yang disebabkan oleh lima proses, yaitu : fertilitas, mortalitas, perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial. Meskipun analisis arah perkembangan masing-masing proses dan hasil akhir dari kelima proses ini masih bersifat descriptif dan komparatif, tetapi tujuan jangka panjangnya adalah mengembangkan suatu kerangka teori yang akan menerangkan apa yang digambarkan dan diperbandingkan. (Bouge, 1969: 1-2)
- Demografi melibatkan pengkajian yang mendalam tentang ukuran, penyebaran penduduk beserta komposisi penduduk, dan bagaimana ketiga komponen ini berubah mengikuti waktu.
- Demografi adalah Ilmu yang mempelajari secara statistik dan matematik ttg besar, komposisi dan distribusi penduduk dan perubahan-perubahannya sepanjang masa melalui lima komponen yaitu kelahiran, kematian, perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial.
- Penduduk adalah hasil tingkat kelahiran, tingkat migrasi dan tingkat kematian. Demografi lazim digunakan untuk menyebut study tentang sifat dan interaksi ketiga tingkat tersebut, serta pengaruh perubahan ketiganya terhadap komposisi dan pertumbuhan penduduk. (Howthorn,1970:3)
·        Teori Transisi demografi
1.      Teori Malthus.
            Thomas Malthus merupakan orang pertama yang menulis secara sistematis tentang bahaya dari pertumbuhan. Ia merupakan ahli politik ekonomi Inggris. Pendapat Malthus dikenal dengan “naturalaw” atau hukum alamiah yang mempengaruhi atauu menentukan pertumbuhann penduduk. Menurunya, penduduk akan terus bertambah lebihh cepat dibanding dengan pertambahan bahan makan. Kecuali terhambat oleh penyakit atau malapetaka
2.      Warren Thompson
            Teori ini muncul sebagai dampak dari fenomena pertumbuhan yang terus berlangsung hingga abad ke-20 hingga perang dunia pertama, yang merupakan akibat dari revolusi industri, beberapa diantara negara-negara itu seperti Perancis, Inggris dan Skandinavia menunjukkan bahwa pertumbuhannya telah terhenti atau adanya gejala akan berhenti.
            Teori hasil dari observasi Thompson dan kawan-kawan pada 1929 ini diberi nama “hipotesis transisi demografi”, dan sekarang teori yang telah diperbaiki ini dikenal dengan nama “theory of the demographic transition” atau teori transisi demografi. Teorii ini menggambarkan empat prooporsi yang saing berhubungan yang diinnyatakan menurut tahap-tahap sesuai dengan pertumbuhan dan berubahnya keadaan penduduk..
            Teori ini menggambarkan empat proporsi yang saling berhubungan yang dinyatakan menurut tahap-tahap sesuai dengan pertumbuhan dan berubahnya keadaan penduduk.
Tahap 1 : Jika Angka kematian tinggi sebanding dengan angka kelahiran, menghasilkan angka pertumbuhan nol (zero)
Tahap 2 : Jika Angka kematian menurun tidak disertai dengan penurunan angka kelahiran, maka akan menghasilkan angka pertumbuhan yang positif dan meningkat terus
Tahap 3 : Jika Angka kematian terus menerus dan disertai dengan menurunnya angka kelahiran, maka akan menghasilkan pertumbuhan yang positif akan tetapi menurun.
Tahap 4 : Jika Angka kematian dan angka kelahiran juga rendah, maka hasilnya adalah pertumbuhan yang semakin berkurang yang pada akhir akan mencapai nol (zero)
3.      Teori Transisi Demografi Blacker (1948)
Blacker membagi transisi demografi dalam 5 tahap :
1)      Stationer tinggi
Tingkat kelahiran yang tinggi, tingkat kematian yang tinggi dan pertambahan alami yang nol. Contohnya : Eropa pada abad ke 14
2)      Awal perkembangan
Tingkat kelahiran yang tinggi, tingkat kematian menurun dan pertambahan alami lambat. Contohnya : India sebelum tahun PD II
3)      Akhir perkembangan
Tingkat kelahiran menurun, tingkat kematian lebih cepat dari pada tingkat kelahiran dan pertambahan alami cepat. Contohnya :India setelah PD II
4)      Stationer rendah
Tingkat kelahiran yang rendah, tingkat kematian yang rendah, dan pertambahan alami nol/ sangat rendah. Contohnya : Amerika Serikat pada tahun 1930-an.
5)      Menurun
Tingkat kelahiran yang rendah, tingkat kematian yang lebih tinggi dari pada tingkat kelahiran, pertambahan alami negatif. Contohnya ; Perancis sebelum PD II.

4.      Transisi Demografi menurut Bogue (1965)
Tahap transisi sebagai berikut :
a.       Pratransisi (Pre- Transitional)
Ditunjukkan dengan tingkat fertilitas dan mortalitas yang tinggi.
b.      Tahap Transisi (Transitional)
Ditunjukkan dengan tingkat fertilitas tinggi dan tingkat mortalitas rendah.
c.       Tahap Pasca Transisi (Past Transitional)
Dinyatakan dengan tingkat fertilitas dan mortalitas sudah rendah.
Teori transisi demografi menggambarkan berubahnya tingkat pertumbuhan penduduk dari tingkat yang tinggi menuju tingkat yang rendah yang dapat dilihat melalui tiga tahapan.
ü      Pada tahap pertama, mempunyai tingkat pertumbuhan yang tinggii karena berada pada tingkat kelahiran dan kematian yang tinggi, sehingga berlangsung lama. Tingginya tingkat kematian saat itu dikarenakan belum ditemukanya obat-obatan untuk menyembuhkan penyakit. Ppada saat ini tingkat kelahiran yang tinggi juga disebabbkann oleh perseppsi masyarakat yang menganut paham banyak anak banyak rejeki, selain itu juga belum ditemukanya alat kontrasepsi.
ü      Pada tahap kedua, masuk pada tahap dimana tingkat kematian sudah mulai turun, hal ini disebabkan oleh ditemukanya “penicilin”. Namun tingkat kelahiran masih tetap tingi sebagai akibat dari penemuan penicilin yang secara tidak langsung membendung tingkat kematian yang tinggi/ menurunkann tingkat kematian
ü      Pada tahap ketiga, tingkat kelahiran sudah dapat dikendalikan, karena pada saat ini telah ada sistem pengobatan yang baik, serta telah ditemukanya slat kontrasepsi. Pada tahap ini di Indonesia sedang gencar-gencarnya program Keluarga Berencana. Selain itu pada tahap ini juga telah ada campur tangan dari pemerintah dan meningkatnya kesejahteraan keluarga dan pendidikan. Tingkat kematian dan tingkat kelahiran sudah mulai dapat seimbang.
Selengkapnya...

Thursday, 12 January 2012

Istilah-Istilah dan Fungsi Formula Excel

Microsoft Excel merupakan perangkat lunak untuk mengolah data secara otomatis meliputiperhitungan dasar, penggunaan fungsi-fungsi, pembuatan grafik dan manajemen data.Perangkat lunak ini sangat membantu untuk menyelesaikan permasalahan administratif mulai yang paling sedernaha sampai yang lebih kompleks. Permasalahan sederhana tersebut misalnya membuat rencana kebutuhan barang meliputi namabarang, jumlah barang dan perkiraan harga barang. Contoh permasalahan yang lebih kompleks adalah pembuatan laporan keuangan (general ledger) yang memerlukan banyak perhitungan, manajemen data dengan menampilkan grafik atau pivot tabel atau penggunaan fungsi-fungsi matematis ataupun logika pada sebuah laporan. untuk lebih jelasnya fungsi-fungsi tersebut di sampaikan pada paparan di bawah ini

Istilah-istilah dalam Excel
1. Cell : merupakan bagian terkecil dari worksheet yng dapat diisi dengan jumlah karakter (max. 255 karakter) isi cell dapat berupa value, formula atau text. Contoh : cell A3, cell D5
2. Worksheet : merupakan kumpulan dari 256 kolom dan 65536 baris.
3. Workbook (buku kerja) : merupakan kumpulan dari 256 worksheet (berlabel sheet1 sampai sheet 256)
4. Range : merupakan sekelompok cell yang akan mendapataksi sama sesuai perintah yang anda jalankan. Pemberian alamat/ address dilakukan mulai dari cell sudut kiri atas sampai cell sudut kanan bawah. Contoh : A4:D6 → range mulai dari cell A4 sampai cell D6
5. Alamat Relatif : merupakan alamat yang jika dituliskan kedalam bentuk rumus atau fungsi akan berubah jika dicopy ke cell lain.
Contoh : cell berisi formula A5*6 ,B3 dicopy ke C5 formula pada C5 berubah menjadi B8*6
6. Alamat Semi Absolut : merupakan alamat yang dituliskan dengan tanda $ didepan baris atau kolomsehingga nilai tidak akan berubah.
Contoh : Cell B1 berisi formula $A1*7,B1 dicopy kan ke D5 formula pada D5 menjadi $A5*7
7. Alamat Absolut : merupakan alamat yang dituliskan dengan tanda $ didepan baris dan kolom.tekan tombol F4 untuk menghasilkan alamat absolut pada formula bar. Contoh : cell B1 berisi formula $A$1&5,B1 dicopy kan ke C3 formula pada C3 menjadi $A$1*5
8. Name Box : menunjukkan pada cell/ range yang aktif saat itu. Anda dapat juga membuat nama range melalui kotak nama disebelah kiri formula bar.
Contoh : Holla nama lain range A5:G7

Menulis Rumus
1.Operasi Logika

Dibawah ini terdapat operasi logika anda dapat menggunakan operasi resali atau perbandingan dengan lambang yang digunakan pada Excel dan fungsinya sebagai berikut :
a. = : sama dengan
b. > : lebih besar dari
c. < : lebih kecil dari d. >= : lebih besar atau sama dengan
e. <= : lebih kecil atau sama dengan f. <> : tidak sama dengan
2. Menggunakan Fungsi
Fungsi sebenarnya adalah rumus yang sudah ada disediakan oleh Excel 2003, yang akan membantu dalam proses perhitungan. Kita tinggal memanfaatkan sesuai dengan kebutuhan. Umumnya penulisan Fungsi harus dilengkapi dengan argumen, baik erupa angka, label, rumus, alamat sel atau range. Argumen ini harus ditulis dengan diapit tanda kurung ().

A. Fungsi Logika
Fungsi logika adalah fungsi yang digunakan untuk menyelesaikan perhitungan-perhitungan yang berhubungan dengan pengambilan keputusan fungsi logika yang digunakan adalah :
1. Fungsi If :
Bentuk penulisannya : =If(kondisi,nilai jika benar,nilai jika salah)
Contoh : =If(A5<17,”anak-anak”,”dewasa”)>30,”panas”,if(A5>0,”hangat”,”dingin”))
2. Fungsi String
Fungsi string berfungsi untuk mengubah isi text numeric menjadi bilangan
1. Fungsi VALUE :
digunakan untuk merubah nilai value menjadi nilai text,
penulisannya : =VALUE(text)
2. Fungsi FIND :
digunakan untuk menghasilkan posisi substring dari sebuah string atau suatu nomor yang dicari,penulisannya : =FIND(cari text,pada text,mulai nomor)
3. Fungsi MID
digunakan untu mengambil karakter tertentu dari sederet karakter, penulisannya : =MID(text,posisi awal,jumlah karakter)
4. Fungsi LEFT atau RIGHT :
digunakan untuk mengambil substring sebelah kiri atau kanan string, penulisannya =LEFT atau =RIGHT(text,jumlah karakter)
5. Fungsi REPLACE :
digunakan untuk menggantikan substring dengan substring lain dalam sebuah string (sederetan karakter atau karakter),
penulisannya : =REPLACE(text lama,nomor awal,jumlah karakter,text baru)
6. Fungsi CONCATENATE :
digunakan untuk menggabungkan string menjadi satu kalimat maksimal 30 string,
penulisannya : =CONCATENATE(text1,text2,…)

B. Fungsi Tabel :
Fungsi HLOOKUP dan VLOOKUP digunakan untuk membaca tabel secara vertikal (VLOOKUP) atau secara horizontal (HLOOKUP),
penulisanya : =HLOOKUP(lookup_value,table_array,row_index_num,…)
=VLOOKUP(lookup_value,table_array,row_index_num,…)

Fungsi yang sering digunakan
1. Fungsi Sum :
Digunakan untuk menjumlahkan sekumpulan data pada satu range, penulisannya : =SUM(number1,number2,..)
2. Fungsi Average :
Digunakan untuk mencari nilai rata-rata,
penulisannya : =average(number1,number2,…)
3. Fungsi Max :
Digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari sekumpulan data, penulisannya : =max(number1,number2,…)
4. Fungsi Min:
Digunakan untuk mencari nilai terendah dari sekumpulan data, penulisannya : =max(number1,number2,…)
5. Fungsi Count :
Digunakan untuk menghitung jumlah data dari range yang kita pilih
6. Fungsi Stedev :
Digunakan untuk menentukan standart devisiasi dari suatu range, penulisannya : =stedev(number1,number2,…)
7. Fungsi Var :
Digunakan untuk menentukan nilai varience dari suatu range, penulisannya : =var(number1,number2,…)
sumber: (www.tik.tp.ugm.ac.id)
Selengkapnya...

Tuesday, 22 November 2011

Dampak Buruk Media Internet Bagi Anak-anak

Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah menjadi hal lumrah saat ini. Berbagai sektor kehidupan bahkan hampir tidak dapat dipisahkan dari TIK ini. Salah satu dari TIK yang tidak dapat dihindari adalah penggunaan internet di kalangan siswa sekolah termasuk sekolah dasar. Orangtua perlu bijaksana mengenalkan teknologi ini pada anak. Sebab ada bahaya mengancam dibalik berbagai kemudahan yang ditawarkan. Fenomena TIK saat ini membawa dua pemikiran yang kontradiktif.

Disatu sisi, pengenalan TIK sejak usia dini merupakan “starting point”  baik. Dari tinjauan pembelajaran, mengenalkan konsep digital kepada anak akan menyiapkan mereka menghadapi perkembangan masa depan yang semakin diwarnai ketergantungan pada teknologi. Kondisi ini bukannya tanpa syarat. Beberapa literatur menyebutkan, siswa sekolah dasar di Singapura sudah sangat familier dengan berbagai gadget seperti komputer, laptop, telepon selular dan papan tulis interaktif serta peralatan laboratorium yang canggih.  Pengenalan TIK secara bijaksana dan penuh kehati-hatian akan memberikan dampak positif yang luar biasa bagi perkembangan pendidikan anak. Pada lain sisi, internet juga membawa material negatif dalam kehidupan terutama anak-anak. Konten cyber porn yang sangat banyak dan mudah diakses lewat internet, merupakan hantu menakutkan yang membayangi perkembangan mental anak. Bahkan pada siswa sekolah atau mahasiswa pun, pengaruh buruk pornografi lewat internet itu masih bisa terjadi.
  • Peran Internet dalam Dunia Anak
Dunia anak adalah dunia yang paling menyenangkan. Hampir setiap orangtua selalu memberikan yang terbaik bagi anak-anak mereka, terutama kala mereka masih kanak-kanak karena masa anak-anak adalah masa yang paling menentukan dalam proses pertumbuhan psikolo­gis mereka di masa mendatang. Dengan memberikan pendidikan yang tepat kepada anak maka akan dapat diperoleh landasan yang kuat bagi masa depan anak-anak itu. Media informasi internet merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi yang tepat untuk menetapkan pendidikan yang sesuai bagi anak. Berikut ini beberapa situs Indonesia yang ber­hubungan dengan pendidikan anak
  • Dampak Negatif dari Penggunaan Internet bagi Perkembangan Anak
Internet itu bermanfaat atau berbahayakah bagi anak-anak? Begitulah pertanyaan yang kerap hinggap di benak para orangtua. Anak mampu mengakses internet sesungguhnya merupakan suatu awal yang baik bagi pengembangan wawasan anak. Sayangnya, anak juga terancam dengan banyaknya informasi buruk yang membanjiri internet.
Aneka macam materi yang berdampak negatif pun bertebaran di internet. Misalnya: pornografi, kebencian, rasisme, kejahatan, kekerasan, dan sejenisnya dijajakan secara terbuka dan tanpa penghalang. Berita yang bersifat pelecehan seperti pedafolia, dan pelecehan seksual pun mudah diakses oleh siapa pun. Barang-barang seperti viagra, alkhol, narkoba banyak ditawarkan melalui internet. Bahkan, melalui internet orang juga melakukan penipuan dan pencurian.
Perkembangan teknologi internet yang semakin pesat dewasa ini telah memunculkan kekhawatiran diantara para orangtua dan guru akan ekses pada anak-anak. Kemudahan untuk mendapatkan akses atau sambungan langsung ke internet bahkan didapat semudah membeli sebungkung kembang gula. Bukan pemandangan yang asing saat ini melihat serombongan siswa berusia dibawah dua belas tahun berkumpul di sebuah warnet. Sebagian besar mereka bermain game on line hingga berjam-jam. Tidak sedikit pula yang mengakses berbagai alamat situs di internet. Salah satu bukti adanya dampak negatif dari penggunaan internet yaitu terdapat situs berita di internet yang mengabarkan seorang siswa SD ketahuan oleh guru memiliki video porno dalam ponselnya. Dari mana seorang anak kecil mendapat material dewasa itu? Pertanyaan itu mungkin dapat mudah dijawab jika kita melihat bertebarannya warung internet (warnet) di lingkungan kita. Dan mungkin di sekeliling kita pun banyak yang terkena dampak negatif dari internet itu.
Selain itu sebuah studi di Kanada menunjukkan bahwa satu dari 12 anak di Canada sering menerima pesan yang berisi muatan seks, tawaran seks, saat tengah berselancar di internet. Hal-hal seperti itulah yang akan sangat berbahaya bagi perkembangan anak, sekarang dan di masa yang akan datang. Meski demikian, mengajarkan internet bagi anak, di zaman sekarang merupakan hal penting. Hanya saja, demi mencegah dampak negatifnya, harus ada keterlibatan orangtua dalam mengawasai hal ini.
  • Dampak Positif dari Penggunaan Internet bagi Perkembangan Anak
Dunia internet semakin berarti bagi anak-anak. Internet memungkinkan anak mengambil dan mengolah ilmu pengetahuan ataupun informasi dari situs-situs yang dikunjunginya tanpa adanya batasan jarak dan waktu. Di samping itu masih ada manfaat lain yang didapat dari internet, diantaranya:
1. surat menyurat (e-mail), fasilitas ini sudah sering kali kita dengar karena dengan fasilitas ini tidak hanya untuk saling mengirim pesan yang pnjang tapi juga dapat digunakan untuk mengirim tugas dalam proses belajar,
2. berbincang (chatting), fasilitas ini memungkinkan seseorang untuk saling berkomunikasi satu sama lainnya, dan bisa menambah teman dari berbagai belahan dunia,
3. mengambil/mengirim informasi (download/upload), berbagai informasi mengenai apapun dapt diperoleh melalui internet, selain itu kita pun dapat turut andil dengan mengirimkan (upload) informasi-informasi penting yang kita ketahui,
4. mendapatkan hiburan, tidak hanya bagi orang dewasa, namun siswa sekolah dasarpun telah mengenal dan memanfaatkannya meski seringkali hanya untuk mendapatkan kesenangan,
Jadi kesimpulan yang dapat diambil dari penjelasan di atas bahwa perkembangan teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) dewasa ini sudah sangat cepat menyebar di berbagai aspek kehidupan, Salah satu contoh dari TIk ini adalah internet, hal ini mungkin sudah tidak asing lagi di dengar. Sebenarnya internet memberikan suatu pemikiran yang kontradiktif, karena di satu sisi internet memberikan dampak positif namun di sisi lain dampak negatifnya pun tidak begitu saja terlepas. Sehingga dalam menggunakannya harus benar-benar selektif. Penyebarannya tidak mengenal jarak, waktu, dan usia. Oleh karena itu tidak hanya orang dewasa saja yang dapat menggunakan internet tapi anak-anak pun dapat secara langsung menggunakannya.Namun seharusnya untuk anak-anak diberikan pengawasan dari orang tuanya dalam menggunakan internet, sehingga anak dapat diarahkan kearah yang lebih positif, dan dapat terhindar dari dampak negatifnya. Kemudian dalam mengenalkan internet kepada anak hendaknya disesuaikan dengan usianya masing-masing. Karena anak masih perlu bimbingan dan pengawasan dari orang tuanya dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Anak belum bisa membedakan mana yang baik dan buruk. Terlebih dari internet ini anak bisa terkena dampak negatif yang sangat berbahaya bagi perkembangannya, jika tidak diawasi oleh orangtuanya. Maka dari itu, dalam hal ini peran orangtua sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak, sekarang dan di masa yang akan datang.
Internet berpengaruh buruk karena dengan internet semua disajikan secara terbuka dan umum. Iklan dan sponsor yang berbau seks pun banyak sekali. Hal ini dapat memicu keingintahuan seorang anak tentang seks, yang dapat berakibat buruk pada perilakunya. Tidak perlu khawatir para orangtua, para programer juga sudah mengantisipasi hal tersebut, yaitu dengan menggunakan program-program parents lock, yang berguna untuk mengunci segala akses yang berbau seks dan kekerasan.Cara lain, yaitu dengan meletakkan komputer secara publik. Semisal, letakkan di ruang keluarga, perpustakaan, dan bukan di dalam kamar anak. Teknologi yang tak kalah hebohnya, handphone. Hal ini akan memicu tindak kejahatan, dengan membawa ponsel ke sekolah.
Selengkapnya...

Kopi

Kopi adalah sejenis minuman, biasanya dihidangkan panas, dan dipersiapkan dari biji dari tanaman kopi yang dipanggang. Saat ini kopi merupakan komoditas nomor dua yang paling banyak diperdagangkan setelah minyak bumi. Total 6,7 juta ton kopi diproduksi dalam kurun waktu 1998-2000 saja. Diperkirakan pada tahun 2010, produksi kopi dunia akan mencapai 7 juta ton per tahun ( dari FAO ). Kopi merupakan sumber utama kafein.

            Kopi adalah sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan dan ekstraksi biji tanaman kopiKata kopi sendiri berasal dari bahasa Arab qahwah yang berarti kekuatan, karena pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan berenergi tinggi.[3] Kata qahwah kembali mengalami perubahan menjadi kahveh yang berasal dari bahasa Turki dan kemudian berubah lagi menjadi koffie dalam bahasa Belanda.[rujukan?] Penggunaan kata koffie segera diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kata kopi yang dikenal saat ini.[3]Secara umum, terdapat dua jenis biji kopi, yaitu arabika (kualitas terbaik) dan robusta.[4]Sejarah mencatat bahwa penemuan kopi sebagai minuman berkhasiat dan berenergi pertama kali ditemukan oleh Bangsa Etiopia di benua Afrika sekitar 3000 tahun (1000 SM) yang lalu.[5] Kopi kemudian terus berkembang hingga saat ini menjadi salah satu minuman paling populer di dunia yang dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat.[rujukan?] Indonesia sendiri telah mampu memproduksi lebih dari 400 ribu ton kopi per tahunnya.[6] Di samping rasa dan aromanya yang menarik, kopi juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit kanker, diabetes, batu empedu, dan berbagai penyakit jantung (kardiovaskuler).Sumber Kandungan Kafein Secangkir kopi 85 mg Secangkir teh 35 mg Minuman berkarbonasi 35 mg Minuman berenergi 50 mg Jenis Kopi Kadar Kopi instan 2,8 - 5,0% Kopi moka 1,00% Kopi robusta 1,48% Kopi arabika 1.10 %

Dilema Minum Kopi dan Bahaya KopiMeski minum kopi sungguh nikmat, namun minuman ini sering memunculkan berbagai dilema. Beberapa penelitian menunjukkan bahaya dari minum kopi. Bahkan pada jaman dahulu, di Timur Tengah, kopi sempat menjadi minuman yang haram karena sering menimbulkan efek negatif. Apa saja bahaya dari kopi yang nikmat ini?
Konsumsi kopi telah dikenal begitu luas dewasa ini, dan berbagai peringatan dari para ahli telah berulang kali diungkapkan selama bertahun-tahun terhadap banyaknya bahaya yang mengancam para peminum kopi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para penggemar kopi harus mewaspadai bahaya yang bisa timbul dari kebiasaan minum kopi mereka. Bahaya tersebut antara lain penyakit jantung, diabetes dan bahkan beberapa jenis kanker. Meski demikian, banyak orang mengabaikan peringatan ini. Mengapa?
Selama beberapa tahun belakangan ini, para peneliti telah mempublikasikan hasil penelitian mereka mengenai akibat minum kopi. Namun kesimpulan yang dibuat para peneliti ini belum sampai ke kesimpulan yang meyakinkan. Mengapa? Karena biasanya para peneliti hanya meneliti bahaya dari kafein, salah satu dari 500 kandungan kimia alami dalam secangkir kopi. Jadi sebenarnya penelitian terhadap kopi memang masih belum final dan masih jauh lebih kompleks.
Kafein yang terkandung dalam kopi memiliki efek stimulan yang cukup berbahaya. Kafein dapat menyebabkan seseorang sulit tidur. Kafein juga menyebabkan seseorang sulit mengendalikan emosi serta sulit berkonsentrasi. Kafein juga diindikasikan bisa memicu kanker.
Sebuah penelitian di Belanda menunjukkan bahwa kopi dapat meningkatkan kolesterol hingga 10 persen. Khususnya jika kopi yang diminum tanpa disaring dan langsung dipanaskan. Kolesterol sendiri dikenal sebagai penyebab gangguan jantung. Seorang ahli nutrisi dari Inggris merekomendasikan untuk minum kopi yang segar dan bukan kopi yang sudah diolah, dipanaskan dan dididihkan selama beberapa waktu.
Bagi para penggemar kopi, para ahli menyarankan untuk minum kopi secara wajar. Hindari minum lebih dari enam cangkir kopi dalam sehari. Bagi mereka yang mengalami gangguan jantung, gangguan ginjal dan tekanan darah tinggi sebaiknya minum kopi cukup satu cangkir sehari. Untuk wanita hamil dan menyusui, sebaiknya juga minum tidak lebih dari secangkir kopi sehari. Kopi memang nikmat, namun kesehatan jauh lebih penting dibanding menikmati kopi secara berlebih. Selamat menikmati secangkir kopi Anda!

Manfaat Kopi
Menurut Harvard Women’s Health, konsumsi kopi beberapa cangkir sehari dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2, pembentukan batu ginjal, kanker usus besar, penyakit parkinson, kerusakan fungsi hati (sirosis), penyakit jantung serta menghambat penurunan daya kognitif otak.
  Diabetes. Dua puluh studi yang dilakukan di seluruh dunia menunjukkan bahwa kopi mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga 50%. Para peneliti menduga penyebabnya adalah asam klorogenik di dalam kopi berperan memperlambat penyerapan gula dalam pencernaan. Asam klorogenik juga merangsang pembentukan GLP-1, zat kimia yang meningkatkan insulin (hormon yang mengatur penyerapan gula ke dalam sel-sel). Zat lain dalam kopi yaitu trigonelin (pro vitamin B3) juga diduga membantu memperlambat penyerapan glukosa.
  Kanker. Riset secara konsisten menunjukkan bahwa kopi mengurangi risiko kanker hati, kanker payudara dan kanker usus besar.
  Sirosis. Kopi melindungi hati dari sirosis, terutama sirosis karena kecanduan alkohol.
  Penyakit Parkinson. Para peminum kopi memiliki risiko terkena Parkinson setengah lebih rendah dibanding mereka yang tidak minum kopi.
  Penyakit jantung dan stroke. Konsumsi kopi tidak meningkatkan risiko jantung dan stroke.  Sebaliknya, kopi justru sedikit mengurangi risiko stoke. Sebuah studi atas lebih dari 83.000 wanita berusia lebih dari 24 tahun menunjukkan mereka yang minum dua sampai tiga cangkir kopi sehari memiliki risiko terkena stroke 19% lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak minum kopi. Studi terhadap sejumlah pria di Finlandia menunjukkan hasil yang sama.
  Fungsi kognitif. Studi atas 4.197 wanita dan 2.820 pria di Perancis menunjukkan bahwa meminum setidaknya tiga cangkir kopi sehari dapat menghambat penurunan fungsi kognitif otak akibat penuaan hingga 33 persen pada wanita. Namun, manfaat yang sama tidak ditemukan pada pria. Hal ini mungkin karena wanita lebih peka terhadap kafein.

Efek Negatif Kopi
Namun demikian, kopi juga memiliki efek negatif. Kafein sebagai kandungan utama kopi bersifat stimulan yang mencandu. Kafein mempengaruhi sistem kardiovaskuler seperti peningkatan detak jantung dan tekanan darah. Dampak negatif itu muncul bila Anda mengkonsumsinya secara berlebihan.
Bagi kebanyakan orang, minum dua sampai tiga cangkir kopi tidak memberikan dampak negatif. Meminum kopi dengan frekuensi lebih dari itu bisa menimbulkan jantung berdebar-debar, sulit tidur, kepala pusing dan gangguan lainnya. Oleh karena itu, bagi mereka yang mengkonsumsi kopi agar tidak mengantuk–misalnya karena kekurangan tidur– disarankan agar konsumsinya disebar sepanjang hari.
Riset mengenai hubungan konsumsi kopi dengan keguguran kandungan tidak memberikan kesimpulan seragam. Tetapi, untuk amannya ibu hamil disarankan tidak minum lebih dari satu cangkir kopi sehari.

Selengkapnya...

Emosi, Frustasi, Stres

Emosi adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu. Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian. Emosi dapat ditunjukkan kerika merasa senang mengenai sesuatu, marah kepada seseorang, ataupun takut terhadap sesuatu..

Frustasi memiliki dua sisi, yang pertama adalah fakta tidak tercapainya harapan yang diinginkan. Sisi kedua adalah perasaan dan emosi yang menyertai fakta tersebut.

Stres adalah suatu kondisi anda yang dinamis saat seorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau sumber daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu itu dan yang hasilnya dipandang tidak pasti dan penting. Stress adalah beban rohani yang melebihi kemampuan maksimum rohani itu sendiri, sehingga perbuatan kurang terkontrol secara sehat.


Kata perasaan memiliki beberapa definisi yang mungkin. Kata ini pertama digunakan dalam bahasa Inggris untuk menjelaskan sensasi fisik sentuhan melalui pengalaman atau persepsi. Kata ini juga digunakan untuk menjelaskan sensasi fisik jauh dari sentuhan seperti "perasaan kehangatan".

[1] Dalam psikologi kata ini sering diartikan untuk pengalaman subjektif sadar mengenai emosi 
.[2] Fenomenologi dan heterofenomenologi adalah pendekatan filosofikal yang menyediakan dasar untuk pengetahuan mengenai perasaan. 

Banyak sekolah psikoterapi yang bergantung pada terapis memperoleh sejenis kesepahaman perasaan klien, dimana metodologi berlaku. Beberapa teori hubungan antarpribadi juga memiliki peran dalam perasaan berbagi atau kesepahaman satu sama lain.[rujukan?]Persepsi dunia fisik tidak menghasilkan dalam reaksi universal di antara penerimanya (lihat emosi), tapi bergantung pada keinginan seseorang untuk menangani situasi, bagaimana situasi ini berhubungan dengan pengalaman masa lalu penerima, dan sejumlah faktor lain. Perasaan juga dikenal sebagai keadaan sadar, seperti yang dihasilkan dari emosi, sentimen atau keinginan. Perasaan dapat diartikan berbeda dengan emosi dalam pengerti emosi bersifat universal. Sementara perasaan adalah respon yang dipelajari tentang sebuah keadaan emosi di lingkungan atau kebudayaan tertentu.

Putus asa adalah disaat seseorang
1. merasa tidak ada lagi jalan keluar atau solusi untuk menghadapi permasalahan yang sedang dihadapinya
2. merasa dirinya tidak berguna,
3. kehilangan kepercayaan diri
4. bosan hidup atau kesal akan hidupnya
5. tidak bersemangat
6.merasa tidak ada yang memperhatikannya


Selengkapnya...

Monday, 24 October 2011

Manfaat Minum Air Putih Saat Bangun Tidur

Beberapa orang kadang punya kebiasaan minum air putih saat baru bangun tidur. Kebiasaan ini ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja keuntungan minum air putih saat bangun tidur?

Dibutuhkan waktu, disiplin dan komitmen untuk membiasakan diri mengonsumsi air putih segera setelah bangun tidur, karena hal ini bisa memberikan beberapa manfaat kesehatan. Berikut manfaat yang bisa didapat, seperti dikutip dari Livestrong, yaitu:

1. Meningkatkan energi
Mengonsumsi air di pagi hari bisa meningkatkan metabolisme, membantu seseorang menjadi lebih waspada serta merasa lebih segar karena adanya peningkatan energi di dalam tubuh.

2. Menghilangkan racun
Minum air di pagi hari akan membantu meringankan fungsi ginjal dalam hal menghilangkan berbagai racun dan produk buangan (limbah) dari dalam sistem tubuh. Hal ini karena saat malam hari tubuh tidak mendapatkan asupan cairan.

3. Mengurangi berat badan
Mara Z. Vitolins, seorang ahli nutrisi dari Wake Forest University Baptist Medical Center menuturkan umumnya tubuh tidak bisa membedakan antara rasa lapar dan haus, karenanya konsumsi air minum bisa membantu membedakan hal tersebut.
Untuk mengetahui apakah tubuh terhidrasi dengan baik atau asupan airnya cukup bisa dilihat dari warna urine, normalnya warna urine yang baik adalah jernih dan bukan kuning pekat.
Selengkapnya...