Thursday, 27 October 2011

Cara Presentasi Yang Baik dan Efektif

Keterampilan melakukan presentasi yang baik merupakan perpanjangan dari keterampilan komunikasi yang baik. Komunikasi merupakan proses dua arah: pesan harus disampaikan dengan jelas namun prosesnya hanya akan menjadi lengkap bila Anda merasa yakin bahwa pesan Anda telah diterima dengan baik dan dipahami.

Apa perbedaan antara presentasi yang baik dan yang buruk? Memberikan presentasi yang baik adalah mudah bila anda mengetahui karakteristik yang memisahkan antara presentasi yang baik dan presentasi yang buruk. Bandingkan karakteristik di bawah ini :

Presentasi yang baik
• Energi dan penuh semangat
• Kontak mata dengan audiens
• Berbicara dengan jelas dan cukup keras
• Sesekali bergerak saat berbicara
• Menggunakan anekdot dan humor yang sesuai
• Mengenakan pakaian yang serasi
• Argumen-argumen terstruktur dengan baik
• Slide dapat dibaca
• Tipe slide bervariasi
• Tidak lebih dari 1 slide per menit
• Variasi teknologi lain, misalnya video
• Selesai tepat waktu dan sediakan waktu untuk Tanya jawab.
Presentasi yang buruk
• Tujuan tidak jelas
• Postur tubuh kurang baik, tidak ada kontak mata, dan berbicara dengan suara yang monoton
• Pengulangan yang tidak perlu (dalam presentasi atau dari pembicara sebelumnya)
• Kurang persiapan
• Terlalu rumit/sederhana bagi audiens
• Terlalu banyak slide
• Slide tidak dapat dibaca
• Penggunaan efek-efek teknis Power Point yang berlebihan
• Penggunaan warna yang buruk pada slide
• Pengunaan peralatan teknis yang keliru
• Melebihi waktu yang dialokasikan untuk presentasi anda.
komponen-komponen dari presentasi yang baik
Suatu presentasi dapat dibagi menjadi tiga bagian, dengan masing-masing kumpulan pertanyaan yang harus Anda tanyakan pada diri Anda sendiri sebelum saat presentasi.

I. Pendahuluan
• Bagaimana cara Anda membina hubungan dengan audiens?
• Bagaimana cara Anda menangkap perhatian audiens? Akankah Anda menggunakan kutipan, gambar, fakta atau kisah?
• Apa maksud presentasi Anda dan bagaimana anda akan menyatakannya dengan jelas di awal pembicaraan sehingga audiens tahu apa yang akan disampaikan pada mereka?
II. Isi presentasi
• Apakah urutan logis untuk topik yang ingin Anda cakup dan dapatkah Anda membuat alur atau cerita untuk membantu audiens memahami arah presentasi anda?
• Apa 3-5 butir kunci yang ingin Anda sampaikan dan bagaimana cara Anda menggunakan data atau ilustrasi untuk menyampaikan butir-butir tersebut pada audiens?
• Bagaimana cara Anda meringkas butir-butir Anda, dan kemudian beralih ke bagian berikutnya dari presentasi Anda?
III. Ringkasan
• Ringkas semua butir kunci.
• Ilhami audiens untuk menggunakan informasi yang Anda sampaikan
Cara presentasi yang menarik :
1. Singkat dan Jelas
Presentasi yang terlalu lama dan bertele-tele akan membuat pendengar jenuh. Presentasikan sekitar 25 menit saja, hindari kata yang tak efektif. Akan lebih mudah jika Anda menjelaskan presentasi dengan menggunakan metode mind mapping. Cara ini terbukti efektif membuat pendengarnya lebih mudah mengingat dan ‘merekam’ informasi dari presentasi yang disampaikan.
2. Penyajian Lancar
Saat harus mengucapkan istilah asing atau kata yang jarang diucapkan, kita malah terbata-bata. Cepat atau lambatnya kita bicara menentukan orang terhanyut dalam presentasi kita. Seperti dalang membawakan cerita yang kadang agak keras dan lembut, Anda pun perlu begitu. Anda perlu berlatih, mintalah teman mendengarkan presentasi Anda dan minta masukannya.
3. Tambahkan Foto dan Gambar
Agar lebih menarik, selipkan gambar animasi atau foto agar lebih mudah dicerna, lalu jelaskan dengan kata yang mudah dimengerti. Jika menggunakan slide, usahakan membuat cerita bersambung antara satu slide dan slide lain. Ingat, presentasi adalah komunikasi ide. Penyampaian yang mengalir lancar akan memudahkan peserta menangkap pesan kita.
4. Kontak Mata
Saat presentasi, lakukan kontak mata dengan peserta. Sambil berbicara, sesekali lemparkan pandangan ke arah mereka. Hal ini akan membuat Anda mengetahui apakah peserta tertarik mendengarkan atau tidak. Jika ada peserta yang berbicara sendiri atau melakukan aktivitas lain, acuhkan saja. Jika Anda perhatikan, konsentrasi bisa hilang.
5. Selipkan Humor
Agar tak tegang dan membosankan, selipkanlah humor yang relevan dengan topik presentasi. Namun, jangan berlebihan. Ini akan membuat presentasi malah kehilangan makna. Anda sedang presentasi lho, bukan melawak.
6. Buat Ringkasan
Setelah presentasi selesai, sebaiknya Anda memberikan sedikit ringkasan dari materi yang telah Anda sampaikan. Dengan begitu, peserta bisa kembali mengingat apa yang telah mereka dapat dari presentasi Anda.

Selengkapnya...

Karakteristik Bahan Pangan

Pangan merupakan kebutuhan dasar bagi kehidupan setiap makhluk, khususnya manusia yang telah memilih macam tumbuhan dan hewan yang mudah dipelihara, mudah diolah, mudah disimpan dan diawetkan, serta mempunyai manfaat yang paling banyak; rasanya yang enak dan wangi.

Pembangunan pangan merupakan pengembangan sistem pangan yang meliputi kegiatan produksi, pengolahan, distribusi dan pemasaran, keterlibatan pelaku ekonomi dan kebijakan pemerintah. Pembangunan ini dipadukan dengan perbaikan gizi untuk menjamin adanya ketahanan pangan dan keamanan pangan. Hal lainnya untuk mengembangkan diversifikasi pangan yang memperhatikan faktor-faktor seperti harga, penampakan atau kesegaran, rasa atau selera, mutu gizi dan kaitannya dengan kesehatan atau penyakit tertentu.
Pangan merupakan segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati (organik), serta air dan bahan tambahan makanan (non organik), baik yang diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan dan atau pembuatan makanan atau minuman. Dalam konteks sistem pangan diartikan sebagai sesuatu yang berhubungan dengan pengaturan, pembinaan dan atau pengawasan terhadap kegiatan atau proses produks pangan dan peredaran pangan sampai dengan siap dikonsumsi manusia. Sistem pangan mencakup keamanan pangan, mutu pangan, gizi pangan dan perdagangan pangan.
Perdagangan pangan adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka pengenalan dan atau pembelian pangan, termasuk penawaran untuk menjual pangan dan kegiatan lain yang berkenan dengan pemindahtanganan pangan dengan memperoleh imbalan. Dalam hal ini berperan label pangan dan iklan pangan.
Karakteristik pangan dalam arti luas dapat digambarkan atas sumber, pemanfaatan, sifat-sifat fisik bahan dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap preferensi pangan. Khusus tentang sifat-sifat fisik bahan pangan berperan dalam pengendalian proses yang didasarkan atas perhitungan-perhitungan untuk bahan pangan khas Indonesia belum diteliti secara lengkap dan mendalam, diantaranya pengukuran laju difusi air, sifat struktur bahan, proses termal, panas jenis, sifat-sifat reologi, pembentukan regangan dan tekanan, pengaruh komponen bahan dan ukuran diameter partikel, serta pendugaan sifat-sifat elastisitas bahan.
Bahan pangan hewani yang bersumber dari hewan besar menghasilkan produk utama seperti daging dan karkas. Daging sebagai bagian dari tubuh (jaringan otot, jaringan lemak dan jaringan ikat) yang terdiri dari air dan bahan-bahan dari ternak yang dalam keadaan sehat dan cukup umur untuk dipotong tidak mengandung tulang, tersusun atas serabut-serabut otot yang sejajar dan terikat bersama-sama oleh suatu jaringan ikat, komposisi kimia tergantung dari spesis rawan, kondisi hewan, jenis daging, karkas, proses pengawetan, penyimpanan dan metode pengepakan.
Bahan pangan hewani mempunyai sifat-sifat khas tersendiri yang sangat berbeda dengan sifat-sifat bahan pangan nabati. Bahan pangan Hewani adalah semua bahan pangan yang berupa atau dari hewan atau produk-produk yang diolah dengan menggunakan bahan dasar asal hewan. Kedua golongan bahan pangan tersebut sangat berbeda sifatnya, baik sifat fisik, sifat kimiawi maupun sifat biologiknya. Perbedaan sifat yang mencolok antara kedua bahan pangan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Bahan pangan hasil hewani pada umumnya tidak mempunyai daya tahan atau daya simpan yang lama terutama apabila bahan tersebut dalam keadaan segar. Sedangkan bahan pangan hasil nabati umumnya berdaya tahan lebih tinggi. Hanya telur yang merupakan salah satu bahan hasil hewani yang mempunyai daya tahan agak tinggi. Hal ini disebabkan karena telur mempunyai kulit yang melindungi bagian dalamnya. Sifat mudah rusak bahan pangan hewani terutama disebabkan oleh tingginya kandungan air dan sifat-sifat komponen penyusum lainnya yang merupakan komponen potesial untuk pertumbuhan mikroba.
2. Bahan pangan hewani umumnya bersifat lunak, tidak tahan terhadap tekanan dan hantaman.
3. Sifat-sifat bahan pangan hewani sangat spesifik dan sangat sukar diadakan generalisasi. Sifat-sifat daging sangat berbeda dengan sifat-sifat susu, telur ataupun ikan.
4. Bahan pangan Hewani pada umumnya merupakan sumber protein dan lemak.

Daging yang dapat dikonsumsi adalah daging yang berasal dari hewan yang sehat. Saat penyembelihan dan pemasaran berada dalam pengawasan petugas rumah potong hewan serta terbebas dari pencemaran mikroorganisme. Secara fisik, kriteria atau ciri-ciri daging yang baik adalah berwarna merah segar, berbau aromatis, memiliki konsistensi yang kenyal dan bila ditekan tidak terlalu banyak mengeluarkan cairan.
Daging sebagai sumber protein hewani memiliki nilai hayati (biological value) yang tinggi, mengandung 19% protein, 5% lemak, 70% air, 3,5% zat-zat non protein dan 2,5% mineral dan bahan-bahan lainnya (Forrest et al. 1992). Komposisi daging menurut Lawrie (1991) terdiri atas 75% air, 18% protein, 3,5% lemak dan 3,5% zat-zat non protein yang dapat larut. Secara umum, komposisi kimia daging terdiri atas 70% air, 20% protein, 9% lemak dan 1% abu. Jumlah ini akan berubah bila hewan digemukkan yang akan menurunkan persentase air dan protein serta meningkatkan persentase lemak (Romans et al. 1994). Daging merupakan sumber utama untuk mendapatkan asam amino esensial. Asam amino esensial terpenting di dalam otot segar adalah alanin, glisin, asam glutamat, dan histidin. Daging sapi mengandung asam amino leusin,
lisin, dan valin yang lebih tinggi daripada daging babi atau domba. Pemanasan dapat mempengaruhi kandungan protein daging. Daging sapi yang dipanaskan pada suhu 70oC akan mengalami pengurangan jumlah lisin menjadi 90 persen, sedangkan pemanasan pada suhu 160oC akan menurunkan jumlah lisin hingga 50 persen. Pengasapan dan penggaraman juga sedikit mengurangi kadar asam amino.
Kandungan lemak pada daging menentukan kualitas daging karena lemak menentukan cita rasa dan aroma daging. Keragaman yang nyata pada komposisi lemak terdapat antara jenis ternak memamah biak dan ternak tidak memamah biak adalah karena adanya hidrogenasi oleh mikroorganisme rumen (Soeparno 1998). Lawrie (1991) menyatakan lemak sapi kaya akan asam stearat, asam palmitat dan asam oleat. Protein daging terdiri dari protein sederhana dan protein terkonjugasi.
Berdasarkan asalnya protein dapat dibedakan dalam 3 kelompok yaitu protein sarkoplasma, protein miofibril, dan protein jaringan ikat. Protein sarkoplasma adalah protein larut air karena umumnya dapat diekstrak oleh air dan larutan garam encer. Protein miofibril terdiri atas aktin dan miosin, serta sejumlah kecil troponin dan aktinin. Protein jaringan ikat ini memiliki sifat larut dalam larutan garam. Protein jaringan ikat merupakan fraksi protein yang tidak larut, terdiri atas protein kolagen, elastin, dan retikulin.
Karkas adalah daging yang belum dipisahkan dari tulang kerangkanya, pemotongan karkas menghasilkan bagian-bagian daging yang berbeda mutunya, yang mana menimbulkan perbedaan harga dan cara pengolahannya. Tahapan memperoleh karkas adalah inspeksi ante morten, penyembelihan, pemutusan darah, dressing dan inspeksi pasca morten.
Daging unggas merupakan bahan pangan yang baik, karena serat-seratnya pendek dan lunak. Ayam penghasil daging adalah ayam kampung, ayam ras dan ayam apkir. Daging unggas memiliki struktur otot daging yang serupa dengan hewan mamalia. Tetapi dengan perbedaan pada serat daging yang lebih pendek dan lunak, serta jaringan ikat lebih tipis. Itik penghasil daging adalah itik manila dan belibis. Karkas pada unggas meliputi otot, lemak, tulang dan kulit.
Daging ikan bersumber dari ikan laut, ikan darat dan ikan migrasi yang berdasarkan komposisinya disusun atas daging merah dan daging putih komposisi kimia daging tergantung pada jenis atau spesies, umur, jenis kelamin, musim, daerah kehidupan, jenis makanan sebagai faktor biologi (instrinsik) dan yang tersedia sebagai faktor alami (ekstrinsik).
Bahan pangan nabati bersumber dari sayuran, buah-buahan, serealia dan kacang-kacangan. Sayuran sebagai tanaman hortikultura memiliki umur kurang dari satu tahun dan merupakan tanaman musiman yang mempunyai arti penting dalam menambah variasi pada makanan, disamping kontribusi sebagai mineral (B1, Ca dan Fe) dan vitamin (A dan C). Warnanya ditentukan oleh kandungan zat warna yang disebut khlorofil, karotenoid dan flavonoid. Warna tersebut dapat dijadikan indikasi kesegaran dalam konsumsi.
Buah-buahan merupakan produk yang dikonsumsi sebagai pencuci mulut, karena mengandung vitamin C, pro vitamin A, vitamin B1 dan mineral seperti Ca dan FE. Komposisi kimia pada buah-buahan dipengaruhi oleh varietas, keadaan iklim tempat tumbuh, pemeliharaan tanaman, cara penanaman, tingkat kematangan waktu dipanen, kondisi selama pemesanan dan penyimpanan,
Serealia seperti padi. Jagung, gandum, cantel, barley, rye dan oat merupakan makanan makanan pokok manuaia, bahan pakan ternak dan industri. Struktur umum serealia meliputi kulit biji, butir biji dan lembaga. Bentuk secara umum adalah lonjong dengan berat tiap biji bervariasi.
Kedua bahan pangan tersebut memiliki beberapa sifat yang sama, yaitu mudah rusak karena mempunyai tekstur lunak, kadar air (KA) tinggi, adanya komponen zat-zat dan enzim yang masih aktif. Hal tersebut di indikasikan oleh adanya perubahan-perubahan fisiologis secara spontan yang disertai perubahan fisik, kimia dan mikrobiologi maka dari itu, perlu diketahui cara-cara penanganan untuk mempertahankan mutunya melalui proses pengolahan lebih lanjut.
Penanganan dan pemilihan bahan pangan terkait dengan sortasi dan pengkelasan mutu (grading), dengan memperhatikan kerusakan bahan pangan. Sortasi ditujukan untuk mendapatkan atribut yang diinginkan (sistem operasi proses, keseragaman pindah panas, berat bahan dan daya tarik produk), maka dalam prakteknya dapat didasarkan atas berat, ukuran, bentuk dan warna. Grading merupakan penilaian penerimaan bahan pangan secara menyeluruh, maka diperlukan operasi, faktor mutu dan metode penanganan.
Bentuk penanganan bahan makanan lainnya, yaitu
(1) pengecilan ukuran bahan pangan yang dapat dilakukan dengan proses basah dan kering, serta menggunakan peralatan seperti crushing rolls, penggiling palu, penggiling cakram, buhr mill, penggiling gulingan dan pemotong;
(2) pencampuran pada bahan pangan (proses membuat bentuk seragam dari beberapa konstituen seperti padatan-cairan, padatan-padatan dan cairan-gas);
(3) penyaringan (proses pemisahan padatan maupun cairan dari komponennya melalui suatu sarana saringan yaitu media dan pembantu);
(4) pengolahan penggunakan panas (dapat berbentuk pemberian maupun pengambilan panas dari bahan yang dapat merubah sifat fisik, kimia, dan karakteristik penyimpanannya dimana mekanismenya dapat berupa konduksi, konveksi dan radiasi yang diindikasikan oleh perubahan suhu yang dapat diukur dengan derajat Celcius dan Fahrenheit, serta skala-skala absolut derajat Kelvine dan Rankine;
(5) evaporasi (upaya pengurangan jumlah air dari bahan mentah pada fase pengolahan pangan melalui tekanan pada suhu tertentu dengan menggunakan pemanasan uap dari suatu ketel yang berbentuk oven kettle atau pan evaporator, horizontal tube natural circulation evaporator, vertical natural circulation evaporator, long tube vertical type evaporator, falling film type evaporator, forced circulation type evaporator dan agitated film evaporator);
(6) pengeringan (proses dasar untuk pengawetan makanan yang mudah rusak atau busuk pada kondisi penyimpanan sebelum digunakan atau dikonsumsi, sehingga dapat menurunkan biaya dan mengurangi kesulitan dalam pengemasan, penanganan, pengangkutan dan penyimpanan); dan
(7) pendinginan dan pembekuan (upaya pengaturan suhu untuk keperluan pengawetan pangan dalam suhu rendah yang tidak mencapai titik beku (5-10°C) dan melibatkan proses perubahan fase air dari cair menjadi padat (-2°C)).

CARA MENENTUKAN KARAKTERISTIK BAHAN PANGAN
Uji sensori sangat penting dalam industri pangan karena hasilnya merupakan pintu terakhir yang menentukan apakah produk tersebut dapat dijual atau tidak. Karakteristik mutu yang diuji dengan uji sensori terutama adalah warna, flavor (kombinasi rasa dan bau), aroma, tekstur, dan konsistensi atau kekentalan produk. Mutu sensori bahan pangan adalah ciri karakteristik bahan pangan yang dimunculkan oleh satu atau kombinasi dari dua atau lebih sifat-sifat yang dapat dikenali dengan menggunakan pancaindra manusia.

Fator-faktor yang berkontribusi terhadap pembentukan sensasi rasa adalah persepsi terhadap faktor penampakan fisik (warna, ukuran, bentuk dan cacat fisik), faktor kinestetika (tekstur, viskositas, konsistensi, dan perasaan di mulut atau mouth feel) dan faktor flavor (kombinasi rasa atau taste dengan bau atau odor). Ada 3 kelompok besar uji sensori, yaitu uji pembedaan (difference test), uji penerimaan (acceptance test) dan uji deskriptif (descriptive test).
Cara pengukuran yang paling umum untuk uji pembedaan adalah uji perbandingan berpasangan, uji segitiga dan uji duo-trio. Cara lain yang kurang umum adalah uji dua-dari-lima, uji penjenjangan, uji pembedaan terhadap kontrol. Jenis dan jumlah panelis untuk uji pembedaan bervariasi sesuai dengan jenis dan cara pengukuran yang dilakukan. Penggunaan panelis terlatih diharapkan menghasilkan pengukuran yang lebih baik.

Cara pengukuran uji penerimaan ada tiga macam, yaitu uji pembandingan kesukaan berpasangan, uji penjenjangan sampel jamak dan uji penilaian hedonik. Uji penerimaan tidak harus menggunakan panel terlatih, tetapi jika menggunakan panel tak terlatih jumlah panelisnya 50 orang.

Keunggulan uji sensori adalah mampu mendeskripsikan sifat-sifat tertentu yang tidak dapat digantikan dengan cara pengukuran menggunakan mesin, instrumen ataupun peralatan lain. Kelemahannya, antara lain bias, kesalahan panelis, kesalahan pengetesan, subyektivitas, kelemahan-kelemahan pengendalian peubah, dan ketidaklengkapan informasi.

Pengukuran Mutu Pangan dengan Alat
Metode pengujian mutu dengan menggunakan alat dikenal dengan metode pengujian mutu secara obyektif. Metode fisik, uji kimia, uji fisiko-kimia, uji mikrobologi, uji mikro analitik dan histologis. Untuk memonitor umur simpan produk pangan diperlukan korelasi antara hasil uji sensori dengan hasil pengukuran mutu dengan alat atau instrumen.
Metode pengukuran mutu dengan alat dapat digunakan untuk mengungkapkan karakteristik atau sifat-sifat mutu pangan yang tersembunyi. Umumnya, hasil pengukuran karakteristik mutu dengan uji sensori memiliki nilai korelasi yang tinggi dengan hasil pengukuran karakteristik mutu dengan alat. Metode pengukuran uji fisik digunakan untuk menguji warna, volume, tekstur, viskositas atau kekentalan dan konsistemsi, keempukan dan keliatan, serta bobot jenis.
Metode pengukuran untuk uji kimia dibagi dua kelompok, yaitu:
(1) Analisis proksimat, yaitu kadar air, kadar protein, kadar lemak, kadar karbohidrat, dan kadar abu;
(2) Analisis kualitatif/kuantitatif, yaitu komponen makro (protein, lemak, karbohidrat) maupun unsur mikro (kadar asam lemak, kadar gula, kadar asam amino).
Cara pengukuran untuk uji fisiko-kimia, antara lain :
(1) alat pH-meter untuk mengukur keasaman;
(2) refraktometer, untuk mengukur indeks refraksi (untuk mengukur kadar total padatan : terlarut);
(3) kolorimeter, untuk mengukur warna dan untuk menentukan kadar nitrogen, fosfor, sitrat, vanili gula dan sebagainya;
(4) spektrometer untuk analisis kualitatif.

Metode pengukuran uji mikrobiologis, digunakan untuk analisis kualitatif dan kuantitatif mikroorganisme, seperti bakteri, kapang, ragi dan protozoa. Uji mikrobiologis yang terkenal adalah uji total jumlah mikroba (total plate counts) dan uji koliform untuk mikroorganisme yang terdapat dalam kotoran manusia sebagai indikator apakah makanan tersebut tercemar atau tidak.
Uji mikroanalitik dan histologis digunakan untuk menganalisis unsur-unsur mikro, vitamin dan mineral, baik dengan teknologi spektrometri, kromatografi, maupun fotomikroskopi. Studi histologis dilaksanakan dengan kombinasi mikroskopi, baik sinar tampak, polarisasi maupun elektron. Uji histologis digunakan untuk mendapatkan gambaran (image) struktur jaringan maupun pola kehidupan di dalam sel jaringan hewani, nabati maupun mikroorganisme, maupun uji microstructure produk lainnya.
Kalibrasi peralatan untuk pengukuran mutu dengan alat sangat penting, sebab keakuratan dan kecermatan hasil pengukuran menjadi dasar kesahihan dan menentukan dapat/tidaknya dipercaya hasil yang diperoleh pada semua jenis analisis.

Selengkapnya...

Pembelajaran Bermakna

Belajar pada hakekatnya merupakan proses perubahan di dalam kepribadian yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, dan kepandaian. Perubahan ini bersifat menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman.

Pembelajaran pada hakekatnya adalah suatu proses interaksi antar anak dengan anak, anak dengan sumber belajar dan anak dengan pendidik. Kegiatan pembelajaran ini akan menjadi bermakna bagi anak jika dilakukan dalam lingkungan yang nyaman dan memberikan rasa aman bagi anak. Proses belajar bersifat individual dan kontekstual, artinya proses belajar terjadi dalam diri individu sesuai dengan perkembangannya dan lingkungannya.

Pembelajaran bermakna (meaningfull learning) merupakan suatu proses dikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang. Pembelajaran bermakna sebagai hasil dari peristiwa mengajar ditandai oleh terjadinya hubungan antara aspek-aspek, konsep-konsep, informasi atau situasi baru dengan komponen-komponen yang relevan di dalam struktur kognitif siswa. Proses belajar tidak sekadar menghafal konsep-konsep atau fakta-fakta belaka, tetapi merupakan kegiatan menghubungkan konsep-konsep untuk menghasilkan pemahaman yang utuh, sehingga konsep yang dipelajari akan dipahami secara baik dan tidak mudah dilupakan. Dengan demikian, agar terjadi belajar bermakna maka guru harus selalu berusaha mengetahui dan menggali konsep-konsep yang telah dimiliki peserta didik dan membantu memadukannya secara harmonis konsep-konsep tersebut dengan pengetahuan baru yang akan diajarkan.

Dengan kata lain, belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami langsung apa yang dipelajarinya dengan mengaktifkan lebih banyak indera daripada hanya mendengarkan orang/guru menjelaskan.

Cara Pembelajaran Bermakna dengan Menggunakan Peta Konsep :
1. Pilih suatu bacaan dari buku pelajaran
2. Tentukan konsep-konsep yang relevan
3. Urutkan konsep-konsep dari yang paling inklusif ke yang paling tidak inklusif atau contoh-contoh.
4. Susun konsep-konsep tersebut di atas kertas mulai dari konsep yang paling inklusif di puncak konsep ke konsep yang tidak inklusif di bawah.
5. Hubungkan konsep-konsep ini dengan kata-kata penghubung sehingga menjadi sebuah peta konsep.
Faktor-faktor utama yang mempengaruhi belajar bermakna menurut Ausubel adalah struktur kognitif yang ada, stabilitas, dan kejelasan pengetahuan dalam suatu bidang studi tertentu dan pada waktu tertentu. Sifat-sifat struktur kognitif menentukan validitas dan kejelasan arti-arti yang timbul waktu informasi baru masuk ke dalam struktur kognitif itu; demikian pula sifat proses interaksi yang terjadi. Jika struktur kognitif itu stabil, dan diatur dengan baik, maka arti-arti yang sahih dan jelas atau tidak meragukan akan timbul dan cenderung bertahan. Tetapi sebaliknya jika struktur kognitif itu tidak stabil, meragukan, dan tidak teratur, maka struktur kognitif itu cenderung menghambat relajar.
Menurut Ausubel, seseorang belajar dengan mengasosiasikan fenomena baru ke dalam sekema yang telah ia punya. Dalam proses itu seseorang dapat memperkembangkan skema yang ada atau dapat mengubahnya. Dalam proses belajar ini siswa mengonstruksi apa yang ia pelajari sendiri.
Teori Belajar bermakna Ausuble ini sangat dekat dengan Konstruktivesme. Keduanya menekankan pentingnya pelajar mengasosiasikan pengalaman, fenomena, dan fakta-fakta baru kedalam sistem pengertian yang telah dipunyai. Keduanya menekankan pentingnya asimilasi pengalaman baru kedalam konsep atau pengertian yang sudah dipunyai siswa. Keduanya mengandaikan bahwa dalam proses belajar itu siswa aktif.
Ausubel berpendapat bahwa guru harus dapat mengembangkan potensi kognitif siswa melalui proses belajar yang bermakna. Sama seperti Bruner dan Gagne, Ausubel beranggapan bahwa aktivitas belajar siswa, terutama mereka yang berada di tingkat pendidikan dasar- akan bermanfaat kalau mereka banyak dilibatkan dalam kegiatan langsung. Namun untuk siswa pada tingkat pendidikan lebih tinggi, maka kegiatan langsung akan menyita banyak waktu. Untuk mereka, menurut Ausubel, lebih efektif kalau guru menggunakan penjelasan, peta konsep, demonstrasi, diagram, dan ilustrasi.
Inti dari teori belajar bermakna Ausubel adalah proses belajar akan mendatangkan hasil atau bermakna kalau guru dalam menyajikan materi pelajaran yang baru dapat menghubungkannya dengan konsep yang relevan yang sudah ada dalam struktur kognisi siswa.
Langkah-langkah yang biasanya dilakukan guru untuk menerapkan belajar bermakna Ausubel adalah sebagai berikut: Advance organizer, Progressive differensial, integrative reconciliation, dan consolidation.
Empat type belajar menurut Ausubel , yaitu:
1. Belajar dengan penemuan yang bermakna yaitu mengaitkan pengetahuan yang telah dimilikinya dengan materi pelajaran yang dipelajari itu. Atau sebaliknya, siswa terlebih dahulu menmukan pengetahuannya dari apa yang ia pelajari kemudian pengetahuan baru tersebut ia kaitkan dengan pengetahuan yang sudah ada.
2. Belajar dengan penemuan yang tidak bermakna yaitu pelajaran yang dipelajari ditemukan sendiri oleh siswa tanpa mengaitkan pengetahuan yang telah dimilikinya, kemudian dia hafalkan.
3. Belajar menerima (ekspositori) yang bermakna yaitu materi pelajaran yang telah tersusun secara logis disampaikan kepada siswa sampai bentuk akhir, kemudian pengetahuan yang baru ia peroleh itu dikaitkan dengan pengetahuan lain yang telah dimiliki.
4. Belajar menerima (ekspositori) yang tidak bermakna yaitu materi pelajaran yang telah tersusun secara logis disampaikan kepada siswa sampai bentuk akhir , kemudian pengetahuan yang baru ia peroleh itu dihafalkan tanpa mengaitkannya dengan pengetahuan lain yang telah ia miliki.

Menurut Elaine B.J keterkaitan yang mengarah kepada makna adalah jantung dari pengajaran dan pembelajaran kontektual, pada saat siswa mulai berfikir tentang pelajaran agama, ilmu pengetahuan social, IPA, Bahasa Inggris dengan kenyataan hidupnya, masyarakatnya, maka sebenarnya ia telah menapaki jalan menuju pembelajaran dan pengajaran yang menemukan makna. Keterkaitan antara teori dan konsep akademis yang miliki siswa dengan lingkungannya sehari-hari dari kehidupannya. Setelah siswa merasa menemukan makna dalam pembelajarannya ia akan bangkit dan terus berjuang sampai ia mendapatkan makna yang bermanfaat bagi dirinya, maka ia akan terus belajar dan belajar. Motivasi besar ini muncul dari manfaat yang telah ia terima dan rasakan ternyata konsep akademis yang ia terima di sekolah sesuai dengan kehidupannya sehari-hari.
Dalam bukunya,”Quantum learning,” Bobby De Porter menyimpulkan bahwa ketika seseorang bersemangat, gembira, dan tidak bosan dalam melakukan sesuatu pada dasarnya ia telah menemukan manfaat dan makna dari apa yang telah ia lakukan. Pembelajaran bermakna memberi manfaat secara langsung maupun tidak langsung kepada siswa, semakin banyak mengetahui manfaat, maka akan semakin besar antusias siswa untuk belajar, sebab dengan banyak belajar akan makin dekat dengan manfaat itu, akan makin senang melakukan pekerjaannya, jadi makin besar kita mengetahui manfaat sesuatu maka akan makin besar peluang untuk melakukan perbuatan itu, sebaliknya semakin sedikit mengetahui manfaat dari yang kita kerjakan maka akan makin sedikit semangat kita untuk melakukan hal itu. Ketika siswa tahu banyak akan manfaat dari sedekah maka siswa akan makin rajin untuk sedekah, demikian juga ketika siswa tahu akan manfaat olah raga maka siswa akan dengan senang hati untuk melakukan olah raga. Ketika seorang siswa tahu manfaat salat sunat maka siswa akan berlomba untuk melakukan salat sunat. Ketika siswa mengetahui manfaat menolong orang maka siswa akan terus berlomba untuk menolong orang.
Proses belajar tidak hanya menghafal, tetapi siswa harus membangun pengetahuan di pikirannya sendiri tanpa harus dipaksa. Siswa dalam pembelajaran harus mengalami sendiri dari apa yang dipelajarinya. Jadi siswa harus mencari sendiri, guru hanya memberi pengarahan, dan motivasi ektrinsik. Para ahli menyepakati bahwa pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang tertata rapi sehingga menjadi suatu pemahaman dan pengetahuan yang mendalam, dalam arti pengetahuan yang ada pada diri seseorang terorganisir, sehingga menjadi pemahaman yang melekat. Di sisi lain, dalam cara memandang siswa hendaknya perlu kesadaran adanya keunikan dan keragaman setiap individu. Hendaknya siswa dibiasakan mengeluarkan ide-ide sendiri, memecahkan masalah,menemukan sesuatu yang mendukung bakat, minat dan manfaat bagi kehidupannya. Ketika ketrampilan makin tersusun dan bakatnya terus dikembangkan maka secara tidak langsung akan berpengaruh pada struktur otaknya, dengan demikian proses pembelajaran akan mampu mengubah struktur otaknya.
Guru memberi motivasi kepada siswa untuk membaca, menulis dan berfikir kritis dengan memfokuskan pada persoalan ditegah masyarakat yang up to date, kemudian guru membagi kelas menjadi beberapa kerlompok, mereka disuruh untuk melakukan penelitian perpustakaan, melakukan wawancara, mewawancarai nara sumber yang kompeten dibidangnya, siswa juga dapat mengambil data di lapangan, dengan menyertakan foto, gambar diagram, grafik kalau diperlukan, setelah para siswa menyelesaikan penelitian dengan jangka waktu yang disepakati antara guru dengan siswa, tiba saatnya untuk mendiskusikannya dan menyampaikan di depan kelas.
Dapat juga, siswa disuruh mencari kliping tentang kekerasan anak terhadap orang tua atau kedurhakaan anak terhadap orang tuanya di majalah dan Koran, kenudian menyuruh siswa untuk mengomentari dan menyimpulkannya sesuai pengetahuan yang didapat, atau dikomentari berdasarkan teori yang ia dapatkan dari sekolah. Seperti mengakiatkan dengan ajaran Islam, al-Quran dan Hadis Nabi. Banyak contoh–contoh pengaitan dalam pembelajaran bermakna yang dapat diterapkan di sekolah, untuk itu perlu kepiawian guru dalam mencari sebanyak mungkin materi yang dapat dikaitkan dengan peristiwa dalam kehidupan keseharian siswa.
Sebagai guru, pernahkan kita sering menatap atau bertatap muka dengan siswa? Sebagai guru perlu juga membaur dengan siswa suatu saat kita jadi teman, lain waktu berperan sebagai orang tua, pada waktu berbeda guru dapat juga beroeran sebagai teman, sehingga ada kedekatan yang mampu membuat siswa makin kagum dan dekat dengan kita. Intinya kita hendaknya sering bertatap muka dengan siswa. Mengajak siswa untuk kerjasama satu sama lain, dalam kerjasama perlu juga dibuat strategi yang memungkinkan siswa berinteraksi dengan siswa lain penuh dengan rasa hormat. Perlu juga diperhatikan guru, terutama membangun dan menyiapkan skenario pembelajaran yang memungkinkan siswa berkeinginan besar untuk mendengar pendapat siswa lainnya.
Guru hendaknya merancang pembelajaran yang mengkondisikan siswa untuk berfikir kreatif, kritis dan menggunakan segala daya pikirannya untuk memecahkan suatu masalah atau membuat suatu ide kreatif, hal ini hendaknya selalu menjadi perhatian guru di kelas, agar kelas menjadi penuh makna bagi siswa. Pembiasaan berfikir kritis kreatif akan menjadikan siswa merasa menjadi siswa yang sesungguhnya, merasa dirinya diakui sebagai sosok yang berharga, mampu berbuat berfikir kreatif, dan kritis.
Sebelum masuk kelas, atau proses belajar mengajar berlangsung guru hendaknya menyiapkan ruang kelas agar tetap aman, kondusif, terasa rasa kekeluargaannya, keramahannya, sehingga siswa merasa aman dan tidak ada rasa was-was dan terintimidasi. Intinya lingkungan kelas atau sekitar kelas hendaknya diusahan semaksimal mungkin untuk kondusif, sehingga mampu mendukung suksesnya proses belajar mengajar. Penggunaan berbagai metode agar siswa tidak bosan, di sisi lain, pembelajaran akan menyenangkan, siswa merasa senang dan tidak bosan karena metode yang bervariasi,metode yang bermacam-macam akan menjadikan suasana kelas terasa rilek dan tidak monoton. pada akhirnya guru mampu menguasai jalannya proses belajar mengajar. Metode yang bervariasi inilah yang membedakan pendidikan modern dan konvensional. Kecenderungan pendidikan konvensional menggunakan metode satu macam saja, sehingga sering menimbulkan kebosanan siswa.
Ketika, guru menerangkan hendaknya ada jeda waktu, yang gunanya adalah agar siswa punya waktu untuk bertanya dan mendiskusikan apa yang telah guru jelaskan. Di sisi lain, akan menambah siswa untuk konsentrasi terhadap apa yang terangkan guru. Membuat skenario untuk mensiasati pembelajaran agar siswa mampu mempergunakan seluruh tubuhnya untuk aktif dalam pembelajaran, sebab pembelajaran yang tidak mengikutkan seluruh tubuh siswa untuk aktif dalam pembelajaran akan menjadikan siswa terbentuk dan terdidik tidak sempurna. Pendidikan yang baik adalah yang, mampu mengembangkan seluruh potensi siswa sehingga mampu mencapai puncak maksimal dalam kecerdasannya.
Suasana kelas menjadi bermakna, ketika guru mencari inti dan tujuan utama dari materi yang akan di ajarkan, apa yang harus dikuasai siswa, apa yang ingin dicapai dalam pembelajaran itu. dan langkah yang dapat dilakukan seorang guru adalah menulis hal-hal utama yang nantinya akan dikuasai siswa, dan disarankan ditulis dengan kata kerja aktif. Sebagai guru, pernahkan kita sering menatap atau bertatap muka dengan siswa? Sebagai guru perlu juga membaur dengan siswa suatu saat kita jadi teman, lain waktu berperan sebagai orang tua, pada waktu berbeda guru dapat juga beroeran sebagai teman, sehingga ada kedekatan yang mampu membuat siswa makin kagum dan dekat dengan kita. Intinya kita hendaknya sering bertatap muka dengan siswa.
Mengajak siswa untuk kerjasama satu sama lain, dalam kerjasama perlu juga dibuat strategi yang memungkinkan siswa berinteraksi dengan siswa lain penuh dengan rasa hormat. Perlu juga diperhatikan guru, terutama membangun dan menyiapkan skenario pembelajaran yang memungkinkan siswa berkeinginan besar untuk mendengar pendapat siswa lainnya. Merancang pembelajaran yang mengkondisikan siswa untuk berfikir kreatif, kritis dan menggunakan segala daya pikirannya untuk memecahkan suatu masalah atau membuat suatu ide kreatif, hal ini hendaknya selalu menjadi perhatian guru di kelas, agar kelas menjadi penuh makna bagi siswa. Pembiasaan berfikir kritis kreatif akan menjadikan siswa merasa menjadi siswa yang sesungguhnya, merasa dirinya diakui sebagai sosok yang berharga, mampu berbuat berfikir kreatif, dan kritis.
Sebelum masuk kelas, atau proses belajar mengajar berlangsung guru hendaknya menyiapkan ruang kelas agar tetap aman, kondusif, terasa rasa kekeluargaannya, keramahannya, sehingga siswa merasa aman dan tidak ada rasa was-was dan terintimidasi. Intinya lingkungan kelas atau sekitar kelas hendaknya diusahan semaksimal mungkin untuk kondusif, sehingga mampu mendukung suksesnya proses belajar mengajar. Hendaknya guru menggunakan berbagai metode agar siswa tidak bosan, di sisi lain, pembelajaran akan menyenangkan, siswa merasa senang dan tidak bosan karena metode bervariasi akan menjadikan suasana kelas terasa rilek dan tidak monoton. Ketika, guru menerangkan hendaknya ada jeda waktu, gunanya adalah agar siswa punya waktu untuk bertanya dan mendiskusikan apa yang telah guru jelaskan. Di sisi lain, akan menambah siswa untuk konsentrasi terhadap apa yang terangkan guru.
Membuat skenario untuk mensiasati pembelajaran agar siswa mampu mempergunakan seluruh tubuhnya untuk aktif dalam pembelajaran, sebab pembelajaran yang tidak mengikutkan seluruh tubuh siswa untuk aktif dalam pembelajaran akan menjadikan siswa terbentuk dan terdidik tidak sempurna. Pendidikan yang baik adalah yang, mampu mengembangkan seluruh potensi siswa sehingga mampu mencapai puncak maksimal dalam kecerdasannya. Karena pada dasarnya pendidikan bertujuan mengembangkan semua potensi anak secara maksimal baik jasmani maupun rohani.

Selengkapnya...

Monday, 24 October 2011

Manfaat Minum Air Putih Saat Bangun Tidur

Beberapa orang kadang punya kebiasaan minum air putih saat baru bangun tidur. Kebiasaan ini ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja keuntungan minum air putih saat bangun tidur?

Dibutuhkan waktu, disiplin dan komitmen untuk membiasakan diri mengonsumsi air putih segera setelah bangun tidur, karena hal ini bisa memberikan beberapa manfaat kesehatan. Berikut manfaat yang bisa didapat, seperti dikutip dari Livestrong, yaitu:

1. Meningkatkan energi
Mengonsumsi air di pagi hari bisa meningkatkan metabolisme, membantu seseorang menjadi lebih waspada serta merasa lebih segar karena adanya peningkatan energi di dalam tubuh.

2. Menghilangkan racun
Minum air di pagi hari akan membantu meringankan fungsi ginjal dalam hal menghilangkan berbagai racun dan produk buangan (limbah) dari dalam sistem tubuh. Hal ini karena saat malam hari tubuh tidak mendapatkan asupan cairan.

3. Mengurangi berat badan
Mara Z. Vitolins, seorang ahli nutrisi dari Wake Forest University Baptist Medical Center menuturkan umumnya tubuh tidak bisa membedakan antara rasa lapar dan haus, karenanya konsumsi air minum bisa membantu membedakan hal tersebut.
Untuk mengetahui apakah tubuh terhidrasi dengan baik atau asupan airnya cukup bisa dilihat dari warna urine, normalnya warna urine yang baik adalah jernih dan bukan kuning pekat.
Selengkapnya...

Tips Mencegah Kelupaan

Mengalami kelupaan memang bisa mengganggu pekerjaan dan aktivitas sehari-hari. Namun, masih ada beberapa cara untuk mencegahnya.

1. Sediakan Kalender
Tak ada salahnya memilih kalender kuno berbentuk lembaran kertas, sehingga Anda dapat membubuhkan catatan-catatan di lembaran-lembaran tadi apa saja yang akan dilakukan. Atau, melingkari tanggalan dengan spidol aneka warna untuk mencuri perhatian saat Anda melihat kalender. Mengingat-ingat jadwal dan tanggung jawab yang akan dilakukan, juga bisa memelihara daya ingat tetap optimal.

2. Buat Jadwal Aktivitas
Berangan-angan sebelum tidur, merenung di pagi hari, atau menulis sesuatu di buku agenda sekadar untuk membuat rutinitas lebih tertata juga dapat dilakukan untuk memelihara daya ingat.

3. Buat Catatan Untuk Megingat Hal Penting
Menempelkan catatan di pintu lemari es untuk mengingatkan siapa saja yang harus dihubungi, atau menaruh note di monitor komputer untuk mengingat tugas apa yang harus diselesaikan, juga baik dilakukan untuk memelihara daya ingat.

4. Hindari Stres Akibat Kemarahan & Kelelahan
Sesekali ambil nafas dalam untuk meredakan stres. Atau pikirkan satu per satu persoalan yang harus segera dituntaskan, ketimbang dijalankan semuanya bersama-sama. Memilih prioritas, amat baik untuk meringankan efek stres yang dapat mencetuskan demensia.

5. Brain Gym
Brain gym atau senam otak dapat meningkatkankan oksigenisasi dan efek visuospasial. Senam dengan menggerakkan tangan kanan bersamaan dengan kaki kiri, menundukkan kepala ke depan lalu memutarnya ke kanan dan kiri, atau tangan kiri menyentuh pusar lalu dua jari tangan kanan memijat tulang tengah tepat di dua lekukan tulang selangka, dan seterusnya dapat meningkatkan aktivitas otak dan memperbaiki daya ingat.

6. Mengisi Teka Teki Silang
Mengisi permainan teka-teki silang yang mengharuskan pemainnya mengingat dan mengolah ingatan juga memperbaiki daya ingat dan kemampuan konsentrasi.

7. Mengingat Nomor Telepon
Mengingat nomor-nomor telepon penting maupun kerabat juga bisa bermanfaat untuk memperbaiki ingatan.

Makanan Untuk Meningkatkan Daya Ingat
Bagi anda dan Sobat Yang memilliki Kekurangan dalam daya Pikir dan daya Ingat sebaiknya mencoba membeli Makanan yang dijuluki “Brain Food” ini diyakini dapat merangsang pertumbuhan sel-sel otak, memperbaiki fungsinya, meningkatkan daya ingat dan konsentrasi berpikir anak-anak :

1.Salmon
Ikan berlemak seperti salmon merupakan sumber terbaik asam lemak omega-3 - DHA and EPA - yang keduanya penting bagi pertumbuhan dan perkembangan fungsi otak. Riset terbaru juga menunjukkan bahwa orang yang memperoleh asupan asam lemak lebih banyak memiliki pikiran lebih tajam dan mencatat hasil memuaskan dalam uji kemampuan. Menurut para ahli walaupun tuna mengandung asam omega-3, namun ikan ini tidaklah sekaya salmon.

2.Telur
Telur dikenal sebagai sumber penting protein yang relatif murah dan harganya cukup terjangkau. Bagian kuning telur ternyata padat akan kandungan kolin, suatu zat yang dapat membantu perkembangan memori atau daya ingat.

3. Selai kacang
“Kacang tanah (peanut) dan selai kacang merupakan salah satu sumber vitamin E. Vitamin ini merupakan antioksidan yang dapat melindungi membran-membran sel saraf. Bersama thiamin, vitamin E membantu otak dan sistem saraf dalam penggunaan glukosa untuk kebutuhan energi.

4. Gandum murni
Otak membutuhkan suplai atau sediaan glukosa dari tubuh yang sifatnya konstan. Gandum murni memiliki kemampuan untuk mendukung kebutuhan tersebut. Serat yang terkandung dalam gandum murni dapat membantu mengatur pelepasan glukosa dalam tubuh. Gandum juga mengandung vitamin B yang berfungsi memelihara kesehatan sistem saraf.

5.Oat/Oatmeal
Oat merupakan salah satu jenis sereal paling populer di kalangan anak-anak dan kaya akan nutrisi penting bagi otak. Oat dapat menyediakan energi atau bahan bakar untuk otak yang sangat dibutuhkan anak-anak mengawali aktivitasnya di pagi hari. Kaya akan kandungan serat, oat akan menjaga otak anak terpenuhi kebutuhannya di sepanjang pagi. Oat juga merupakan sumber vitamin E, vitamin B, potassium dan seng — yang membuat tubuh dan fungsi otak berfungsi pada kapasitas penuh.

6.Berry
Strawberry, cherry, blueberriy dan blackberry. Secara umum, semakin kuat warnanya, semakin banyak nutritisi yang di kandungnya. Berry mengandung antioksidan kadar tinggi, khususnya vitamin C, yang berfaedah mencegah kanker. Beberapa riset menunjukkan mereka yang mendapatkan ekstrak blueberry dan strawberry mengalami perbaikian dalam fungsi daya ingatnya. Biji dari buah berri ini juga ternyata kaya akan asam lemak omega-3.

7. Kacang-kacangan
Kacang adalah makanan spesial sebab makanan ini memiliki energi yang berasal dari protein serta karbohidrat kompleks. Selain itu, kacang kaya akan kandungan serat, vitamin dan mineral. Kacang juga makanan yang baik untuk otak karena mereka dapat mempertahankan energi dan kemampuan berpikir anak-anak pada puncaknya di sore hari jika dikonsumsi saat makan siang. Menurut hasil penelitian, kacang merah dan kacang pinto mengandung lebih banyak asal lemak omega 3 daripada jenis kacang lainnya — khususnya ALA - jenis asal omega-3 yang penting bagi pertumbuhan dan fungsi otak .

8. Sayuran berwarna
Tomat, ubi jalar merah, labu, wortel, bayam adalah sayuran yang kaya nutrisi dan sumber antioksidan yang akan membuat sel-sel otak kuat dan sehat.

9. Susu dan Yogurt
Makanan yang berasal dari produk susu mengandung protein dan vitamin B tinggi. Dua jenis nutrisi ini penting bagi pertumbuhan jaringan otak, neurotransmitter dan enzim. Susu dan yogurt juga bisa membuat perut kenyang karena kandungan protein dan karbohidratnya sekaligus menjadi sumber energi bagi otak. Penelitian terbaru mengindikasikan bahwa anak-anak dan remaja membutuhkan lebih banyak vitamin D bahkan 10 kali dari dosis yang direkomendasikan. Vitamin D adalah vitamin yang juga penting bagi sistem saraf otot dan siklus hidup sel-sel manusia secara keseluruhan.

10. Daging sapi tanpa lemak
Zat besi adalah jenis mineral esensial yang akan membantu anak-anak tetap berenergi dan berkonsentrasi di sekolag. Daging sapi tanpa lemak adalah salah atu sumber makanan yang mengandung banyak zat ebsi. Dengan hanya mengonsumsi 1 ons per hari, maka tubuh Anda akan terbantu dalam penyerapan zat besi darai sumrbe lainnya. Daging sapi juga mengandung mineral seng yang dapat membantu memelihara daya ingat. Khsusus bagi yang vegetarian, Anda dapat memanfaatkan kacang hitam dan burger kedelai sebagai pilihan. Kacang-kacangan adalah adalah sumber penting zat besi nonheme — tipe zat besi yang membutuhkan vitamin C untuk di serap oleh tubuh. Mengonsumsi tomat , jus jeruk, strawberry dan kacang-kacangan juga dapat dipilih sebagai upaya mencukupi kebutuhan zat besi. Selain makanan, agar cerdas ya jelas kita harus banyak olahraga biar stamina kita tetap terjaga dan istirahat yang cukup.

Selengkapnya...

Perencanaan Laba Perusahaan

Berhasil atau tidaknya perusahaan adalah dapat melihat kemungkinan dan kesempatan dimasa yang akan datang baik jangka pendek maupun jangka panjang. Karena itu tugas manajemen untuk membuat perencanaan yang pada dasarnya kegiatan membentuk masa depan, yang pada intinya memutuskan berbagai macam alternatif & perumusan kebijakan yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang.

Ukuran yang dipakai untuk melihat berhasil tidaknya manajemen perusahaan adalah laba yang diperoleh oleh perusahaan. Laba dipengaruhi oleh tiga faktor :
a. volume produk yang dijual yang langsung mempengaruhi volume produksi, volume produksi mempengaruhi laba
b. Harga jual produk yang mempengaruhi volyme penjualan
c. Biaya yang menentukan harga jual untuk mencapai tingkat laba yang dikehendaki
Perencanaan laba jangka pendek dilakukan oleh manajemen dalam proses penyusunana anggaran perusahaan. Dalam proses penyusunan anggaran, manajemen selalu menghadapi pertanyaan “what if’ yaitu pertanyaan apa yang akan terjadi jika sesuatu dipilih oleh manajemen. Perencanaan laba jangka pendek dapat dilaksanakan dengan mudah jika didasarkan pada laporan laba-rugi projeksian, yang disusun berdasarkan metode variable costing.
Oleh karena itu dalam perencanaan laba jangka pendek, Hubungan antara biaya, volume & laba memegang peranan penting karena merupakan teknik untuk menghitung dampak perubahan harga jual, volume penjualan & biaya terhadap laba untuk membantu manajemen dalam proses penyusunan anggaran. Manajemen mempertimbangkan berbagai usulan kegiatan yang berakibat terhadap perubahan harga jual, volume penjualan, biaya variabel dan atau biaya tetap yang akhirnya akan berdampak terhadap laba bersih. Dampak terhadap laba bersih ini yang menjadi salah satu pertimbangan penting manajemen dalam memutuskan berbagai usulan kegiatan dalam proses penyusunan anggaran perusahaan.

Alat analisis yang mampu memberikan kontribusi yang sangat besar dalam proses penyusunan anggaran dan berbagai parameter yang bermanfaat untuk perencanaan laba jangka pendek yaitu:
1. Impas
Impas memberikan informasi tingkat penjualan suatu usaha yang labanya sama dengan nol. Paramater ini memberikan informasi kepada manajemen, dari jumlah target pendapatan penjualan yang dianggarkan, berapa pendapatan penjualan minimum yang harus dicapai agar usaha perusahaan tidak mengalami kerugian.
2. Margin of safety
Memberikan informasi berapa volume penjualan yang dianggarkan atau pendapatan penjualan tertentu maksimum boleh turun agar suatu usaha tidak menderita rugi.
3. Shut – down point
Memberikan informasi pada tingkat penjualan berapa suatu usaha secara ekonomis sebaiknya ditutup karena pendapatan penjualannya hanya dapat digunakan untuk menutup biaya tunai saja.

4. Degree of operating leverage
Memberikan informasi berapa kali lipat presentase tertentu perubahan pendapatan penjualan mengakibatkan perubahan laba bersih.
5. Laba kontribusi perunit (Contribution margin)
Memberikan informasi kemampuan suatu produk dalam memanfaatkan sumber daya yang langka untuk memberikan kontribusi dalam menutup biaya tetap dan menghasilkan laba. (Kelebihan pendapatan penjualan di atas biaya variabel)

Berbagai parameter tersebut memberikan bantuan yang penting bagi manajemen dalam mempertimbangkan berbagai usulan kegiatan dalam proses penyusunan anggaran perusahaan.
Dalam proses perencanaan laba jangka pendek manajemen memerlukan informasi akuntansi diferensial untuk mempertimbangkan dampak perubahan volume penjualan, harga jual & biaya terhadap laba perusahaan. Analisis impas & analisis biaya-volume-laba merupakan teknik untuk membantu manajemen dalam perencanaan laba jangka pendek.

Selengkapnya...

4 Aspek Kepemimpinan Guru di Kelas

Kepemimpinan merupakan hal yang mutlak dalam tiap segi kehidupan. Dari kepemimpinan negara sampai kepemimpinan di dalam rumah tangga adalah hal yang bisa dan gampang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Tapi di sekolah? Walaupun sudah jelas ada jabatan kepala sekolah serta sederet jabatan lain yang intinya adalah pemimpin para guru namun guru sebagai individu tidak bisa tidak harus juga punya aspek kepemimpinan.

Ada dua perbedaan nyata namun menariknya keduanya saling mendukung dan memberikan kontribusi yang sama bagi sekolah sebagai komunitas pembelajar yang professional. Silahkan membaca dibawah ini aspek apa saja yang termasuk dalam kepemimpinan guru di kelas.
1. Dalam menumbuhkan dan meyuburkan suasana mencari ilmu dikelas.
Guru dibutuhkan perannya agar siswa menguasai subyek yang diajarkan, mempunyai inisiatif dalam mencari pengetahuan diluar yang diajarkan serta berpikiran kritis dan analitis. Tapi dibutuhkan teknik mengajar yang kreatif untuk mewujudkan itu semua.
2. Mangambil hati dan pikiran pribadi-pribadi yang ada disekitarnya
Mudah sekali memimpin siswa dikelas jika kita sudah bisa mengambil hati serta bisa membaca pikiran siswa kita dikelas. Sebenarnya bukan hal yang mudah dalam membaca pikiran siswa. Tapi jika kita mau membiasakan melihat apa yang tersirat maka lama kelamaan akan menjadi mudah membaca pertanda atau isyarat yang diberikan siswa mengenai sesuatu hal.
Jika kita sudah menguasai keterampilan dalam mengambil hati dan pikiran akan labih mudah juga bagi guru untuk mendukung siswa melewati hambatan dalam proses belajarnya.
3. Bermitra dalam bekerja dengan orang lain.
Dalam mengajar sebuah kelas guru pastinya tidak sendiri, ada banyak pihak yang ada disekeliling lingkup pekerjaan nya sebagai pendidik. Ada kepala sekolah, rekan sesame guru, administrasi dan pihak lain yang jika tidak diperlakuakn sebagai team akan menimbulkan masalah dikemudian hari. Ingat singakatan dari T.E.A.M artinya Together wE Achieve More atau bersama untuk meraih yang terbaik.
4. Mau mengerti diri sendiri dan orang lain.
Banyak guru yang mengalami tekanan pekerjaan karena kurang berorientasi pada diri sendiri. Sikap berorientasi pada diri sendiri bukan berarti egois, tetapi lebih kepada upaya untuk menggali apa yang menjadi potensi orang-orang disekitarnya sambil menghormati diri kita sendiri.
Misalnya ketika ada guru lain yang meminta kita melakukan sesuatu pertolongan yang berhubungan dengan pekerjaan adakalanya sikap kita hanya dua, menerima atau menolak. Padahal ada sikap satu lagi yaitu menerima untuk kemudian mengatur waktu agar bisa dikerjakan sambil berusaha mengajarkannya agar dilain kesempatan rekan tadi mampu menolong dirinya sendiri.
KEPEMIMPINAN DALAM OLAHRAGA
Kehidupan kelompok remaja sangat ditentukan oleh pemimpin kelompoknya, karena pemimpin kelompok remaja biasanya dipilih karena dominant, baik fisik, dan keterampilan-keterampilan tertentu, ataupun kemampuan keperibadiannya. Dalam interaksi individu dengan individu lain akan banyak kemungkinan dampak psikologis yang terjadi, misalnya proses adaptasi, proses persaingan, sikap kooperatif, imitasi, solidaritas, identivikasi, pengaruh sugesti, dsb.
Sherif (1956) membedakan situasi kebersamaan atau “together ness” dan situasi kelompok “group situation”. Pada situasi kebersamaan terjadi interaksi individu yang belum memiliki ikatan, mereka berinteraksi secara kebetulan saja. Pada situasi berkelompok, interaksi antar individu tersebut lebih banyak bersifat tetap, sudah ada status, struktur kelompok, norma kelompok, dan mungkin sudah ada pembagian tugas antar kelompok social tersebut.
Lebih lanjut, Sherif (1956) mengajukan pengertian kelompok social sebagai berikut:
“ A group is a social unit which consist of a number of individuals who stand in (more or less) definite status and role relationship to one another and which possesses a set of values or norm of its own regulating the behavior of individual members, at least in matters of consequence to the group.”
Alasan terbentuknya kelompok social bermacam-macam, dapat alamiah seperti kelompok keluarga, kelompok olahraga, kelompok belajar, dsb. Masalah kepemimpinan sudah menjadi perhatian sebagai disiplin ilmu sjak dulu, khususnya ilmu-ilmu kemasyarakatan, manajemen, dan psikologi social. Tiap-tiap kelompok masyarakat memiliki ciri-ciri tersendiri, serta factor situasi turut menentukan corak kepemimpinan yang berbeda-beda pula.
Kepemimpinan dalam sebuah kelompok social dalam masyarakat memang sangat diperlukan, karena seorang pemimpin harus dapat mengorganisir para anggota kelompoknya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, perlu kita mengetahui bebrapa hal sebagai berikut:
•Apa Pengertian dari Kepemimpinan ?
•Apa Syarat yang Harus Dimiliki Seorang Pemimpin?
•Apa Macam Gaya Kepemimpinan ?
•Apa Peranan Pemimpin atau Pembina ?
•Apa Dampak Kepemimpinan dengan Prestasi Olahraga ?
a. Kepemimpinan
Bany & Johnson (1975) mengatakan bahwa kepemimpinan tidak dimiliki oleh semua orang, karena hal ini merupakan bawaan sejak lahir. Seseorang yang memiliki memempuan kepemimpinan memiliki “charisma”, dan memiliki pola tingkah laku tertentu, yang dapat mengintegrasikan motif-motif anggotanya.
Kepemimpinan dapat dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Jadi pengalaman dan proses belajar yang terjadi dalam masyarakat akan menjadikan seseorang memiliki kepemimpinan, karena pengetahuan dan ketrampilan memimpin itu dapat dipelajari dari pengalaman. Kedua pendapat tersebut dapat digabungkan, karena dengan memiliki pembawaan saja, kita tidak akan menjadi pemimpin yang baik tanpa adanya pengalaman, karena pengalaman mengandung kemampuan pengetahuan dan keterampilan yang dapat ditingkatkan melalui proses belajar. Selain itu, pengalaman saja tidak menjamin kualitas kepemimpinan, walau individu yang bersangkutan tidak memiliki bakat pembawaan sebagai pemimpin yang baik.
Sherif (1954) mengatakan bahwa seorang pemimpin adalah individu yang dalam situasi kebersamaan dapat berperan dan mempunyai status yang tinggi dalam kelompoknya. Pemimpin juga merupakan orang yang dapat mempengaruhi orang lain dan menimbulkan keyakinan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Bany & Johnson (1975) juga mengatakan: “ The individual in the group may follow his leadership or they may become alienated and comply, or they may follow only at certain time.”
Pendapat lain juga diajukan oleh Sears, Peplau, dan Taylor (1991), mengatakan: “Group leaders are those who have the most impact on group behavior and beliefs. A task leader focuses on accomplishing group goal successfully. A social leader strive to maintain harmony and high morale.”
Seorang pemimpin dalam menghadapi masalah yang kompleks dibutuhkan pengetahuan yang luas dari berbagai bidang, khususnya harus mengetahui bidang manajemen. Pemimpin harus menguasai cara-cara mempengaruhi dan menggerakkan orang lain, sedang manajemen adalah penyelenggaraan kegiatan untuk mencapai tujuan, dengan menggerakkan sumber-sumber daya (manusia) dan sumber dana dan sarana efektif dan efisien.
b. Syarat yang Harus Dimiliki Seorang Pemimpin
Keperibadian pemimpin. Pelatih dan guru merupakan seorang pemimpin, yang menjadi pusat perhatian atlet atau subjek didiknya. Oleh karena itu, sebisa mungkin pelatih atau guru dapat menjadi seorang pemimpin yang mempunyai keperibadian yang dapat menjadi panutan bagi atlet atau anak didiknya. Menurut Gordon W. Allport (1937) “Personality is the dynamic organization within the individual of those psychophysical system that determine his unique adjustment it his environment.” Atau dalam bahasa Indonesia adalah: “ Keperibadian adalah organisasi dinamis dalam diri individu sebagai system psiko-fisis yang menentukan caranya yang khas dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan.”
Pengertian “organisasi dinamis” menekankan pada kenyataan bahwa keperibadian itu dapat berubah-ubah, tergantung pada individunya. Istilah “psiko-fisis” berarti bahwa keperibadian bukanlah eksklusif (semata-mata) mental dan juga semata-mata neural; jadi keperibadian meliputi kerja tubuh dan jiwa sebagai sebuah kesatuan. Watak menurut Allport: “Character is personality evaluated and personality is character devaluated.” Tempramen menurut Suryabrata (1990) adalah disposisi yang erat kaitannya dengan factor biologis dan fisiologis, karena sedikit sekali modifikasi dan perkembangannya. Menurut Allport, tempramen adalah bagian khusus dari keperibadian, “ Tempramen adalah gejala karakteristik dari sifat emosi individu, termasuk juga tindakannya karena rangsang emosi, kekuatan dan kecepatannya bereaksi, kualitas kekuatan suasana hatinya, segala cara dari fluktuasi dan intensitas suasana hatinya; gejala ini tergantung pada factor konstitusional, dan karenanya berasal dari keturunan.”
Citra seorang pemimpin. Pemimpin yang ideal harus tergambar pada diri tiap-tiap subjek didik karena mereka akan membayangkan dan akan terdorong untuk mewujutkan dan meniru sesuatu yang ideal baginya. Berikut ciri pemimpin yang ideal:
1. Keperibadian dan moral yang ideal, yaitu orang yang jujur, setia, memiliki komitmen pada kelompok yang di pimpinnya, bersikap dan bertindak sesuai norma agama.
2. Memiliki kelebihan pengetahuan dan kemampuan akal, yang oleh Gerungann (1980) disebutkan dua hal yang penting, yaitu:
•Memiliki “social perception” atau pengelihatan social ialah memiliki kecakapan untuk cepat melihat dan memahami akan perasaan-perasaan, sikap-sikap, dan kebutuhan-kebutuhan anggota kelompoknya. Kecakapan ini sangat dibutuhkan untuk memenuhi tugas pemimpin sebagai “group centered leadership”.
•Memiliki “ability in abstract thinking” atau memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dari kecerdasan yang dimiliki anggota kelompok yang dipimpinnya.
3. Memiliki “emotional stability” atau stabilitas emosional, sehingga mempu menghadapi gejolak emosional yang terdapat pada dirinya, tidak mudah marah, putus asa, dapat menguasai diri, dsb, dan tetap dapat berpikir jernih dan baik. Lawan dari “emotional stability” adalah “emotional enstability” atau ketidak stabilan emosi, mereka yang mengalami ketidak stabilan emosi, karena perasaan marah dan pikiran negatif lainnya akan mudah dipengaruhi, dan mudah mendominasi perasaan lainnya. Individu yang menunjukkan kurang matangnya emosi atau “emotional enstability” mudah marah, mudah benci, mudah bingung, mudah kesal, dsb. Individu yang menunjukkan kematangan emosional atau memiliki “emotional maturity” akan dapat menahan goncangan-goncangan emosional sehingga dapat tetep tenag dan menjalankan fungsi akalnya dengan baik.
4. Sehat dan terampil, karena seorang pemimpin harus mempu bekerja keras melebihi anggota-anggotanya, dan sebaiknya memiliki keterampilan yang melebihi anggota-anggotanya
c. Macam Gaya Kepemimpinan
Disamping cara memimpin yang bersifat otoriter, demokratik, ataupun laissez fair berikut merupakan gaya kepemimpinan yang berbeda-beda karena sifat keperibadian pelatih yang berbeda-beda. Menurut Tutko & Richards (1971), ada lima tindakan pelatih yang berbeda-beda, yaitu:
1. The “Hardnosed” Authoritarian Coach
Gambaran seorang pelatih yang bergaya “jagoan” yang merasa yakin dalam tindakan-tindakannya, menetapkan sasaran atau target, mendorong subyek didik untuk berjuang mencapai target yang telah ditetpkan. Gejala-gejala seperti ini banyak ditemui pada pelatih-guru muda (tidak semua), dengan ciri-ciri:
a. sangat disiplin
b. sering memaksakan peraturan dengan ancaman hukuman
c. sengat kaku dalam menerapkan jadwal dan rencana
d. dapat bertindak kejam dan sadis
e. kurang hangat dalam pergaulan
f. dapat mengorganisasikan sesuatu dengan baik dan terencana
g. segan berhubungan dekat dengan orang lain
h. sering bersikap moralis dan religius
i. keras dalam memegang pendirian dan sering berprasangka
j. lebih senang memiliki asisten orang lemah
k. untuk menimbulkan motivasi menggunakan perlakuan seperti push-up, lari keliling, dsb
2. The “Nice-guy” Coach
Pelatih yang bergaya seperti bujangan yang pandai bergaul, rumahnya selalu terbuka bagi setiap subjek didiknya. Adapun cirri-cirinya:
a. disenangi banyak orang
b. penuh perhatian pada orang lain
c. menimbulkan motivasi dengan cara yang positif
d. terlalu leksibel dalam membuat perencanaan, terkadang menjadi kacau-balau
e. sering mencoba-coba sesuatu dan terbuka terhadap saran-saran
3. Intense or “Driven” Coach
Dalam banyak hal sifatnya mirip dengan “Hardnosed” Authoritarian Coach, bedanya, “Driven” coach lebih emosional dan tidak suka menghukum. Adapun cirri-cirinya:
a. mudah kelihatan khawatir dan bingung
b. suka mendramatisir keadaan
c. segala sesuatu ditangani secara pribadi
d. selalu memiliki pengetahuan yang lengkap mengenai permainan dan segala sesuatunya
e. selalu berkemauan keras melibatkan diri dan tidak pernah puas dengan apa yang dihasilkan
f. menyediakan seluruh waktunya untuk memahami permasalahan yang dihadapi
g. memotivasi subjek sisik atas dasar pengalaman pribadi
4. The “Easy-going” Coach
Pelatih selalu menganggap enteng segala permasalahan, merupakan pelatih yang memiliki sikap kebalikan dari “Driven” coach yang penuh semangat dan suka memaksa. Adapun cirri-cirinya adalah:
a. tidak pernah tampak serius menghadapi segala sesuatu
b. enggan membuat jadwal kerja
c. tidak pernah mendesah, segala sesuatu dilihatnya mudah
d. memberi kesan bahwa semua dapat dikendalikan, sehingga pada saat-saat tertentu kelihatan malas
5. The “Business-like” Coach
Pelatih yang bergaya seperti businessmen, ini sangat berhasrat untuk mempelajari sesuatu, selalu berusaha mendapatkan informasi terbaru, biasanya “selfish”, yaitu memiliki sifat semau gue. Adapun cirri-cirinya adalah:
a. menggunakan pendekatan atas dasar untung-rugi
b. pendekatannya sangat logis
c. tampaknya berkeperibadian dingin, tidak hangat dalam pergaulan
d. pemikirannya tajam
e. pemikiran utamanya ditujukan pada lawan bertanding
f. pragmatis dan tekun
Menurut Tutko & Richard (1975), gejala psikologi yang terjadi pada olahraga, seperti persaingan, stress, perasaan gagagl, sukses, dsb, digambarkan sebagai “miniature kehidupan” karana gajala-gejala psikologis tersebut juga dapat terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Bany & Johnson (1975) mengemukakan adanya tiga tipe kepemimpinan, yaitu:
1. Pemimpin yang menunjukkan keunggulan karena kemampuan dan kompetisi dalam bidang tertentu.
2. Pemimpin yang muncul dalam kelompok informal, karena dapat berperan yang diperlukan dalam kelompok tersebut.
3. Pemimpin dalam suatu organisasi yang ditunjuk oleh penguasa untuk memegang posisi tertentu.
d. Peranan Pemimpin
Bany & Johnson mengemukakan bahwa guru perlu memperhatikan tiga pola kegiatan pokok, yaitu:
1. Dalam memberikan instruksi, meliputi:
a. perencanaan yang baik
b. pengorganisasian yang rapi
c. pengambilan keputusan yang tepat
d. pemaparan yang baik
e. menjelaskan dengan sistematis
f. menetapkan tugas-tugas dengan bijaksana
2. Evaluasi pelaksanaan, meliputi:
a. mengadakan diagnosa dengan baik
b. mengadakan re-evaluasi kalau perlu
c. menetapkan sasaran yang jelas
d. pola laporan yang baik
3. Kepemimpinan, meliputi:
a. memberikan fasilitas
b. pengelolaan yang sebaik-baiknya
Mengelola Aktivitas Latihan
Bany & Johnson (1975) memberikan gambaran bagan mengenai pola kegiatan
Planning Leadership Facilitation
Organizing Maintenance
Decision
Making
Instruction The Total
Presenting Teaching
Transaction
Explaining
Setting tasks Evaluation

Diagnosing Re-evaluation Marking Reporting
Semua pelaksanaan kegiatan tersebut dilakukan dengan manajemen yang rapi, sehingga tidak terjadi tumpang tindih dlam melaksan yang satu dengan yang lainnya. Lebih lanjut bany & Johnson merinci fungsi kepemimpinan dan peran pendidik, sebagai berikut:
1. Pelatih atau guru sebagai pemimpin harus memformulasikan kebujakan dan rencana sesuai dengan tujan dan sasaran kelompok
2. Pemimpin menganalisa, mengorganisasikan bantuan-bantuan kepada individu dan kelompok untuk tercapainya sasaran
3. Pemimpin mengkreasi atmosfer kelompok yang positif, membina moral dan menciptakan persatuan
4. Pemimpin menghindarkan ancaman serta mengusahakan dan meyakinkan perlunya rasa aman
5. Pemimpin mengusahakan informasi mengenai tugasnya, seperti pengetahuan tentang prosedur dan peraturannya
6. Pemimpin memberi fasilitas komunikasi terhadap kelompoknya
7. Pemimpin menjaga keharmonisan keinginan individu dengan keinginan dan tujuan kelompok
8. Pemimpin mengusahakan pengetahuan individu-individu bagaimana mereka berpenampilan
9. Pemimpin berpegang pada satu perinsip secara konsisten dalam menentukan persetujuan atau penolakan
10. Pemimpin mengusahakan kesempatan bagi kelompok untuk berpartisipasi dalam memecahkan problema kelompok dan tindakan-tindakan yang berpengaruh pada perasaan kelompok.
Tiga Fungsi Dalam Pendidikan
John Dewey (1964) mengemukakan tiga fungsi pendidikan yang harus dipenuhi dan diperhatikan oleh seorang pemimpin, yaitu: “direction” atau pengarahan, “guidance” atau bimbingan, dan “control” atau pengawasan. Disamping itu pelaksanaan pendidikan akan berhasil, apabila memperhatikan juga “interes” atau minat, “needs” atau kebutuhan,-kebutuhan, dan “ability” atau kemampuan subjek.
Yang dimaksud dengan “Direction” atau pengarahan, dapat dilakukan denganmenciptakan citra positif mengenai tempat tempat latihan atau sekolah, sehingga tempat latihan dirasakan sebagai tempat yang menyenangkan,dan menggairahkan. “Guidance” atau bimbingan dapat dilakukan dengan memberikan instruksi, contohcontoh, dan tugas-tugas operasional sebagai petunjuk dan penjelasan secukupnya. “Control” atau pengendalian dapat dilakukan dengan mengadakan monitoring dan juga evaluasi terhadap kemungkinan penyimpangan atau kesalahan dan usaha memperbaikainya. Hasil evaluasi dapat dijadikan bahan pembenahan.
e. Dampak Kepemimpinan dengan Prestasi Olahraga
Dengan hadirnya seorang pemimpin dalam sebuah organisasi social, atau dalam olahraga hadirnya seorang pelatih diharapkan mereka dapat memberikan teladan yang baik dari sikap dan keperibadian mereka agar apa yang baik dari mereka dapat dicontoh, karena dalam sebuah organisasi ada kecendrungan untuk mencontoh pemimpinnya. Hal ini memeng terbukti, terkadang seorang mantan atlet yang telah beralih profesi menjadi pelatih akan mmemiliki gaya melatih sesuai dengan apa yang pernah ia dapatkan semasa ia menjadi atlet, ia akan mencontoh gaya melatih pelatihnya terdahulu.
Dalam mencapai sebuah prestasi, seorang pelatih yang baik akan mengarahkan para atletnya untuk bersama-sama mecapai prestasi yang telah ditargetkan dengan cara-cara yang positif. Pelatih akan membangun motivasi dan komunikasi yang baik dengan seluruh elemen yang berpengaruh dalam pencapaian prestasi. Tentunya pealtih yang baik dapat mengkoordinir atletnya, dan atletnya akan merasa senang untuk diarahkan dan akan menumbuhkan rasa saling percaya.
kesimpulan
Kehidupan kelompok remaja sangat ditentukan oleh pemimpin kelompoknya, karena pemimpin kelompok remaja biasanya dipilih karena dominant, baik fisik, dan keterampilan-keterampilan tertentu, ataupun kemampuan keperibadiannya. Alasan terbentuknya kelompok social bermacam-macam, dapat alamiah seperti kelompok keluarga, kelompok olahraga, kelompok belajar, dsb. Masalah kepemimpinan sudah menjadi perhatian sebagai disiplin ilmu sjak dulu, khususnya ilmu-ilmu kemasyarakatan, manajemen, dan psikologi social. Tiap-tiap kelompok masyarakat memiliki ciri-ciri tersendiri, serta factor situasi turut menentukan corak kepemimpinan yang berbeda-beda pula.
Kita tidak akan menjadi pemimpin yang baik tanpa adanya pengalaman, karena pengalaman mengandung kemampuan pengetahuan dan keterampilan yang dapat ditingkatkan melalui proses belajar. Selain itu, pengalaman saja tidak menjamin kualitas kepemimpinan, walau individu yang bersangkutan tidak memiliki bakat pembawaan sebagai pemimpin yang baik.
Keperibadian pemimpin. Pelatih dan guru merupakan seorang pemimpin, yang menjadi pusat perhatian atlet atau subjek didiknya. Oleh karena itu, sebisa mungkin pelatih atau guru dapat menjadi seorang pemimpin yang mempunyai keperibadian yang dapat menjadi panutan bagi atlet atau anak didiknya. Citra seorang pemimpin. Pemimpin yang ideal harus tergambar pada diri tiap-tiap subjek didik karena mereka akan membayangkan dan akan terdorong untuk mewujutkan dan meniru sesuatu yang ideal baginya.
Macam Gaya Kepemimpinan: The “Hardnosed” Authoritarian Coach, The “Nice-guy” Coach, Intense or “Driven” Coach, The “Easy-going” Coach, The “Business-like” Coach. Bany & Johnson (1975) mengemukakan adanya tiga tipe kepemimpinan, yaitu:
1. Pemimpin yang menunjukkan keunggulan karena kemampuan dan kompetisi dalam bidang tertentu.
2. Pemimpin yang muncul dalam kelompok informal, karena dapat berperan yang diperlukan dalam kelompok tersebut.
3. Pemimpin dalam suatu organisasi yang ditunjuk oleh penguasa untuk memegang posisi tertentu.

Selengkapnya...

Asesmen Pembelajaran Penjas

Pendidikan Jasmani

Definisi pendidikan secara luas seperti yang dikemukakan oleh Mudyahardjo (1998:1) yaitu segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup”. Sedangkan definisi pendidikan yang lebih sempit yang dikemukakan Mudyahardjo (1998:1) yaitu “pendidikan adalah pengajaran yang diselenggarakan disekolah sebagai lembaga pendidikan formal”

Pendidikan jasmani adalah pendidikan yang menggunakan jasmani sebagai titik pangkal mendidik. Hal ini berarti pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kebugaran jasmani dan meningkatkan keterampilan berolahraga. Namun tujuan itu tidak hanya menitikberatkan pada kebugaran jasmani dan keterampilan olahraga saja. Hal ini sesuai dengan yang tercantum dalam undang-undang Nomor 12 tahun 1954 pada Bab VI, pasal 9 (dalam Wirjasantosa 1984:25) tercantum:
Pendidikan jasmani yang menuju kepada keselarasan antara tumbuhnya badan dengan perkembangan jiwa, merupakan usaha untuk membuat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang sehat kuat lahir batin, diberikan pada semua jenis sekolah.
Perkataan keselarasan menjadi pedoman untuk menjaga agar penidikan jasmani tidak terpisahkan dari arti pendidikan secara keseluruhan. Pendidikan jasmani adalah bagian tuntutan terhadap pertumbuhan jasmani dan rohani. Selanjutnya Lutan (2000:2)
mengemukakan:
Pendidikan jasmani itu bersifat menyeluruh, sebab mencakup bukan hanya aspek fisik tetapi juga aspek lainnya yang mencakup aspekintelektual, emosional, sosial dan moral dengan maksud anak muda itu menjadi seseorang percaya diri, berdisiplin, sehat bugar dan hidup bahagia.
Pengaruh pendidikan jasmani akan memberikan dampak positif pada siswa untuk mengembangkan kemampuan secara keseluruhan baik afektif, kognitif dan psikomotor. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Lutan (2000:2-3) yaitu:

Pendidikan jasmani memberikan kesempatan kepada siswa untuk:
1. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya yang berkaitan dengan aktifitas jasmani, perkembangan estetika, dan perkembangan sosial.
2. Mengembangkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk menguasai keterampilan gerak dasar yang akan mendorong partisipasinya dalam aneka aktivitas jasmani
3. Memperolah dan mempertahankan derajak kebugaran jasmani yang optimal untuk melaksanakan tugas sehari-hari secara efisien dan terkendali
4. Mengembangkan nilai-nilai pribadi melalui partisipasi dalam aktifitas jasmani baik secara berkelompok maupun perorangan.
5. Berpartisipasi dalam aktifitas jasmani yang dapatmengembangkan keterampilan sosial yang memungkinkan siswa berfungsi secara efektif dalam hubungan antar orang.
6. Menikmati kesenangan dan keriangan melalui aktifitas jasmani termasuk permainan olahraga.

Jadi dapat penulis gambarkan bahwa pendidikan jasmani adalah pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor lewat aktifitas jasmani. Domain kognitif mencakup pengetahuan tentang fakta, konsep dan lebih penting lagi adalah penalaran dan kemampuan dalam memcahkan masalah. Domain afektif menyentuh pada pembentukan sikap dan prilaku yang mencakup kemampuan diri, kemampuan memotifasi diri, ketekunan dan kemampuan berempati. Dan domain psikomotor yaitu aspek kebugaran jasmani dan keterampilan olahraga.
Telah dikemukakan sebelumnya, tujuan dari pendidikan jasmani itu bersifat menyeluruh tidak hanya mencakup aspek fisik saja, hal ini seperti dikemukakan oleh Lutan (1998:4) yaitu: “Tujuan program pendidikan jasmani itu lebih bersifat menyeluruh mencakup bukan hanya aspek fisiknya tetapiaspek lainnya sehingga memiliki percaya diri, berdisiplin, sehat, bugar dan hidup bahagia.”
Dalam pembelajaran pendidikan jasmani diperlukan situasi poses belajar mengajar yang mendukung tercapainya tujuan pembelajaran pendidikan jasmani. Dalam hal ini Sardiman (2004:85) mengemukakan: “Motifasi bertalian dengan suatu tujuan.” Artinya dengan motifasi yang tinggi, seorang siswa akan bersemangat dalam belajar pendidikan jasmani dilapangan meskipun diterik matahari pada siang hari. Selanjutnya Singgih (1989:93) yaitu: “Motifasi dalam olahraga menjamin kelangsungan belajar dan memberikan arah pada kegiatan latihan untuk mencapai tujuan yang dikehendaki.” Dengan demikian dalam kegiatan belajar ddiperlukan adanya motifasi siswa untuk tercapainya tujuan belajar pendidikan jasmani.
Asesmen Pembelajaran Penjas
1. Pengertian Asesmen
Menerapkan salah satu model evaluasi dengan menggunakan pendekatan asesmen dapat memudahkan guru, siswa, orang tua bahkan pihak sekolah dalam memantau kemajuan belajar. Asesmen itu sendiri menurut Adang (2001:6) yaitu: “Proses pengumpulan informasi/data yang berfungsi untuk membantu siswa dalam belajarnya sekaligus digunakan untuk menentukan nilai.”
Asesmen dan pengukuran merupakan istilah dari evaluasi yang keduanya mengandung pengertian yang sama, yaitu: (1) Keduanya merupakan proses pengumpulan informasi. (2) Keduanya merupakan salah satu tahap dalam proses evaluasi. (3) Keduanya seringkali diikuti oleh penilaian. Karena kedua istilah ini banyak persamaannya, maka dalam kasus tertentu penggunaannya sama. Misal, dalam kasus tes lari 1000 meter. Data yang diperoleh melalui tes ini berupa skor, misalnya 9 menit. Jadi, untuk menentukan nilai, data ini tidak perlu dikuantifikasi lagi. Yang terpenting, apa makna skor 9 menit, apa bedanya dengan skor 7 menit.
Dalam pelaksanaannya, evaluator berusaha mengamati dan mengumpulkan informasi tentang kelemahan dan keunggulan belajar siswa. Informasi ini digunakan sebagai umpan balik bagi guru, dalam menentukan langkah untuk mengatasi kesulitan belajar siswa.
Jenis informasi yang dihimpun melalui asesmen banyak ragamnya, bergantung pada kebutuhan antara lain berupa skor, deskripsi kegiatan dan kualitas. Asesmen yang sering digunakan berupa daftar cek dan borang, guru dapat lebih mudah memantau kemajuan belajar dan menentukan materi yang harus diberikan sesuai dengan tingkat kemajuan belajar siswa.
Borang (instrumen) asesmen merupakan salah satu bentuk instrumen pengumpul data. Borang dapat disajikan dalam bentuk lembar kerja siswa. Setiap contoh borang selalu diawali dengan materi alternatif tujuan asesmen. Suatu hal yang tidak mungkin untuk membuat penilaian yang dapat mencerminkan semua unsur penting dari suatu penampilan. Sehubungan dengan itu, alternatif tujuan merupakan salah satu pilihan mengenai tujuan asesmen yang diperoleh dari hasil tinjauan ulang tentang keterampilan yang diajarkan dan disesuaikan dengan keadaan siswa yang belajarnya dengan kata lain, para guru dapat saja merumuskan tujuan dan merancang borang sesuai dengan kebutuhan program disekolahnya
2. Maksud dan Tujuan Asesmen
Profesi sebagai seorang guru pendidikan jasmani bukanlah hal yang mudah. Guru pendidikan jasmani dihadapkan pada beberapa masalah dan tantangan dalam pelaksanaan evaluasi pendidikan jasmani. Tantangan itu antara lain adalah jumlah siswa yang cukup banyak dan alokasi waktu yang relatif terbatas.
Adapun tujuan dari model evaluasi dengan menggunakan pendekatan asesmen antara lain yaitu untuk menghimpun data pengetahuan siswa tentang konsep dan keterampilan gerak yang dipelajarinya, merupakan hasil tinjauan ulang tentang keterampilan yang diajarkan dan disesuaikan dengan keadaan siswa, kemudian informasi ini digunakan sebagai umpan balik bagi guru dalam menentukan langkah untuk mengatasi kesulitan belajar siswa
3. Manfaat Asesmen
Manfaat yang dirasakan dalam mengevaluasi siswa melalui asesmen dapat dilihat melalui data perkembangan kemajuan belajar. Pelaporan merupakan salah satu bukti diselenggarakannya evaluasi yang selanjutnya dipakai sebagai umpan balik yang sangat berguna. Bagi guru,dijadikan dasar pembuatan keputusan yang berhubungan dengan perbaikan pengajarannya. Bagi siswa, dapat membangkitkan motifasi belajar. Bagi orang tua siswa, merupakan bukti dari pertanggung jawaban dari sekolah terhadap dukungan orang tua untuk keberhasilan anaknya. Menurut Adang (2001:9) proses ini paling tidak mengandung 4 manfaat yaitu:
• Menelaah secara seksama kemampuan siswa.
• Untuk meningkatkan aktifitas balajar dan memotifasi siswa, hindarkanlah penggunaan standar yang baru, atau perbandingan dengan teman.
• Memberikan informasi tentang keberhasilan seluruh program.
• Aspek-aspek apa saja yang sudah dikuasai dan yang belum dikuasai siswa, dan guru sebagai evaluator perlu memberikan penghargaan atas apa yang telah siswa capai.
• Memeberikan bukti kepada orang tua siswa, Kepala sekolah dan pihak lain. Manfaat apa yang telah diperoleh dari pendidikan jasmani yang diselenggarakan dengan pengelolaan yang baik.
• Dijadikan ukuran yang dapat dipertanggung jawabkan untuk menilai keberhasilan proses belajar mengajar.
Pada saat evaluasi, guru sering terkejut melihat hasil proses belajar mengajar dengan kesimpulan pihak guru sudah melaksanakan tugasnya dengan baik, tetapi hasil tes kurang baik.

4. Hubungan Asesmen Dengan Pembelajaran
Peningkatan mutu proses belajar mengajar merupakan persoalaan penting dalam pendidikan, begitu pula dalam pendidikan jasmani. Titik sentral proses belajar mengajar adalah siswa belajar. Sedangkan istilah mengajar lebih menekankan pada aktifitas guru. Tujuan mengajar pada dasarnya adalah mendorong siswa agar belajar dan dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Untuk mengetahui tercapai atau tidaknya tujuan tersebut pembuatan keputusan harus dilaksanakan.
Penentuan nilai atau sering disebut juga grading adalah proses pemberian makna terhadap informasi yang diperoleh mengenai asesmen dan pengukuran. Yang bertujuan memberi gambaran mengenai hasil belajar siswa sehingga dapat dipahami oleh guru, siswa dan orang tua.
Dari uraian diatas maka penulis menyimpulkan penentuan nilai hanya mungkin dapat dilakukan manakala tersedia informasi yang diperoleh melalui asesmen dan pengukuran. Asesmen dan pengukuran dapat dilakukan manakala tersedia instrumennya. Instrumen yang digunakan harus sesuai dengan tujuan evaluasi. Keseluruhan proses dari mulai penentuan tujuan, pembuatan instrumen, pengumpulan informasi atau data, dan grading inilah yang disebut proses evaluasi yang nantinya akan menunjukan prestasi siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung. Dengan begitu hubungan antara asesmen dengan pembelajaran sangat erat.


5. Jenis atau Bentuk Asesmen
Asesmen itu sendiri dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian diantaranya Asesmen otentik. Asesmen dikatakan otentik manakala siswa mendemonstrasikan perilaku yang diharapkan dalam situasi nyata, misalnya bermain sepak bola dengan teman-temannya, atau bermain lempar tangkap dengan keluarganya. Pada kasus ini guru dapat menghimpun informasi tentang 1) bagaimana menerapkan pengetahuan dan keterampilan pada situasi nyata melakukan aktivitas fisik atau olahraga, dan 2) bagaimana menerapkan konsep kerja sama dan teknik menendang pada situasi nyata bermain sepak bola dan sebagainya. Namun demikian menyediakan situasi nyata untuk keperluan asesmen sangatlah menantang. Para guru perlu mengembangkan asesmen otentik yang menyebabkan pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari siswa secara alami terungkap. Dengan demikian diharapkan perilaku yang terungkap tersebut merupakan cerminan kehidupan nyata baik dalam lingkungan sekolah maupun luar sekolah.
Asesmen alternatif menjadi asesmen otentik manakala diterapkan dalam situasi nyata. Alternatif asesmen menuntut siswa menggunakan keterampilan berfikir yang lebih tinggi. Keterampilan memecahkan masalah dan pembuatan keputusan, siswa dituntut mendemonstrasikan perilaku. Pengetahuan dan keterampilan yang diharapkan dalam situasi dan kondisi yang terkendali.


Selengkapnya...

Pengaruh Pertumbuhan Perkebunan Kelapa Sawit terhadap Ekosistem Hutan

Seiring perkembangan jaman, jumlah penduduk yang semakin meningkat mengakibatkan kebutuhan akan tempat tinggal dan tempat beraktivitas untuk pertanian, peternakan, industri, maupun pertambangan akan semakin bertambah. Salah satu solusi untuk mencukupi kebutuhan-kebutuhan tersebut adalah dengan pembukaan hutan. Pembukaan hutan yang terjadi

terutama untuk areal perkebunan mengakibatkan permasalahan lingkungan. Dengan berkurangnya kapasitas hutan di lingkungan tentunya daya dukung alam akan berkurang dengan kata lain pencemaran lingkungan dapat terjadi. Hutan merupakan salah satu komponen penting untuk lingkungan.
Komoditas kelapa sawit (Elaeisguineensis) masuk ke Indonesia sekitar tahun 1848 oleh orang Belanda yang kemudian menanamnya di Kebun Raya Bogor. Tanaman yang berasal dari Afrika Selatan ini diekstraksi minyaknya dari tandan buah kelapa sawit yang berguna sebagai minyak untuk memasak, bahan baku produk sabun, margarin dan berbagai produk lainnya.
Saat ini luas areal perkebunan kelapa sawit mencapai lebih dari 3 juta ha, luasan terluas dibandingkan perkebunan karet. Sebagian besar perkebunan kelapa sawit berlokasi di Sumatera, tetapi ekspansinya maju pesat di Kalimantan, terutama Kalimantan Barat. Upaya memperluas perkebunan sawit diarahkan di Kalimantan Timur, Sulawesi, dan Papua.Pertumbuhan industri kelapa sawit di Indonesia sungguh fenomenal, dengan produksi yang bertumbuh 36 kali lipat sejak pertengahan tahun 1960an. Industri ini didominasi oleh tiga kelompok produsen: perusahaan milik negara, perkebunan rakyat, dan perkebunan swasta skala besar.Pada akhir tahun 1960-an, pemerintahan Soeharto dengan bantuan Bank Dunia melakukan investasi di Badan Usaha Milik Negara, dan areal

Bagaimana pengaruh Perkebunan Kelapa Sawit terhadap Ekosistem Hutan?

Saat ini luas areal perkebunan kelapa sawit mencapai lebih dari 3 juta ha, luasan terluas dibandingkan perkebunan karet. Sebagian besar perkebunan kelapa sawit berlokasi di Sumatera, tetapi ekspansinya maju pesat di Kalimantan, terutama Kalimantan Barat. Upaya memperluas perkebunan sawit diarahkan di Kalimantan Timur, Sulawesi, dan Papua.
Perusahaan kehutanan milik negara di Indonesia juga makin banyak terlibat dalam bisnis perkebunan .Pada tahun 1998 Departemen Kehutanan secara resmi mengijinkan Kelompok Usahainhutani I-V mengubah 30 persen luas kawasan HPH-nya menjadi perkebunan, termasuk kelapa sawit. Alasan utamanya adalah pohon tanaman perkebunan tidak seperti kayu merupakan investasi jangka pendek dan dapat diharapkan meningkatkan arus uang tunai.
Biaya produksi yang cukup murah dalam menanam sawit dan berproduksi hingga lima kali lebih tinggi dibandingkan tanaman perkebunan lainnya menjadi alasan mengapa sawit dipilih untuk dikembangkan. Saat ini Indonesia tercatat sebagai penghasil kelapa sawit terbesar di dunia menggeser Malaysia
Hutan merupakan salah satu komponen penting untuk lingkungan. Hutan merupakan sumberdaya alam yang tidak ternilai karena didalamnya terkandung keanekaragaman hayati sebagai sumber plasma nutfah, sumber hasil hutan kayu dan non-kayu, pengatur tata air, pencegah banjir dan erosi serta kesuburan tanah, perlindungan alam hayati untuk kepentingan ilmu pengetahuan, kebudayaan, rekreasi, pariwisata dan sebagainya. Karena itu di Indonesia, pemanfaatan hutan dan perlindungannya telah diatur dalam UUD 45, UU No. 5 tahun 1990, UU No 23 tahun 1997, UU No. 41 tahun 1999, PP No 28 tahun 1985 dan beberapa keputusan Menteri Kehutanan serta beberapa keputusan Dirjen PHPA dan Dirjen Pengusahaan Hutan. Namun gangguan terhadap sumberdaya hutan terus berlangsung bahkan intensitasnya makin meningkat.
Pembukaan hutan , apalagi dengan cara pembakaran, dalam skala besar merupakan salah satu sebab degradasi hutan dan terbukti menimbulkan kerusakan dan kerugian baik pada aspek ekonomi, ekologi, maupun sosial, dan dapat dianggap sebagai ancaman potensial bagi pembangunan berkelanjutan karena efeknya secara langsung bagi ekosistem kontribusinya terhadap peningkatan emisi karbon dan dampaknya bagi keanekaragaman hayati, dan juga bagi kesehatan manusia.
Kerusakan hutan akibat pembukaan hutan telah meningkatkan emisi karbon hampir 20 %. Ini sangat signifikan karena karbon dioksida merupakan salah satu gas rumah kaca yang berimplikasi pada kecenderungan pemanasan global. Salju dan penutupan es telah menurun, suhu lautan dalam telah meningkat dan level permukaan lautan meningkat 100-200 mm selama abad yang terakhir. Bila laju yang sekarang berlanjut, para pakar memprediksi bumi secara rata-rata 1oC akan lebih panas menjelang tahun 2025. Peningkatan permukaan air laut dapat menenggelamkan banyak wilayah. Kondisi cuaca yang ekstrim yang menyebabkan kekeringan, banjir dan taufan, serta distribusi organisme penyebab penyakit diprediksinya dapat terjadi.
Berbagai pencemaran udara yang ditimbulkan akibat pembukaan hutan dengan cara membakar hutan, misalnya : debu dengan ukuran partikel kecil (PM10 & PM2,5), gas SOx, NOx, COx, dan lain-lain yang merupakan partikulat pencemar udara, dan apabila senyawa-senyawa tersebut bereaksi dengan air (H2O), maka akan menjadi sumber pencemar tanah dan air.
Pembukaan hutan dengan cara menebang, berkontribusi terhadap deforestasi dan dengan ekstensi pemanasan global, menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati. Dampak pembukaan hutan dari segi lingkungan yang paling utama adalah hilangnya sejumlah tertentu pohon sehingga tidak terjaminnya keberadaan hutan yang berakibat pada rusaknya lingkungan, berubahnya iklim mikro, menurunnya produktivitas lahan, erosi dan banjir serta hilangnya keanekaragaman hayati. Kerusakan habitat dan terfragmentasinya hutan dapat menyebabkan kepunahan suatu spesies termasuk fauna langka. Kemampuan tegakan (pohon) pada saat masih hidup dalam menyerap karbondioksida sehingga dapat menghasilkan oksigen yang sangat bermanfaat bagi mahluk hidup lainnya menjadi hilang akibat makin minimnya tegakan yang tersisa karena adanya penebangan liar. Berubahnya struktur dan komposisi vegetasi yang berakibat pada terjadinya perubahan penggunaan lahan yang tadinya mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya dan juga sebagai wilayah perlindungan sistem penyangga kehidupan telah berubah peruntukanya yang berakibat pada berubahnya fungsi kawasan tersebut sehingga kehidupan satwa liar dan tanaman langka lain yang sangat bernilai serta unik sehingga harus jaga kelestariannya menjadi tidak berfungsi lagi.
Keuntungan ekonomi yang dihasilkan dari investasi perkebunan sawit tidak setimpal jika dibandingkan dengan kerugianyang diakibatkannya. selain menggerus luasan hutan alam yang selama ini menjadi penyangga ekosistim alam dan iklim secara global, perkebunan sawit juga mengancam katahanan pangan bangsa ini. ditengah upaya keras bangsa ini untuk mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan, sejumlah areal pertanian tanaman pangan mengalami kerusakan serius akibat dari kehancuran ekosistim hutan, bahkan sejumlah areal produksi tanaman pangan dikonversi menjadi areal perkebunan sawit.
Selain kerusakan lingkungan, investasi perkebunan kelapa sawit juga mengancam keberadaan masyarakat adat beserta hak-hak tradisionalnya . Secara umum diskriminasi terhadap masyarakat adat sangat jamak terjadi dalam pengelolaan sumber daya hutan dan lahan hutan di Indonesia. Seringkali hutan lindung, hutan konservasi dan kawasan tambang ditetapkan oleh pemerintah sendiri tanpa melibatkan komunitas masyarakat adat. Padahal, masyarakat adat telah menempati, memanfaatkan, dan bergantung pada hutan serta sumber daya alam tersebut sejak dahulu kala.

Selengkapnya...

Pengertian atau Definisi Perusahaan

Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena ‘ kebutuhan ‘ manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah ‘ proses ‘ di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah ‘ tempat melakukan proses ‘ sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.

perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki oleh seorang yang langsung memimpin perusahaan tersebut. Pemiliknya memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas atas utang-utang perusahaan dan berkuasa penuh atas pengelolaan dan pengendalian perusahaan. tanggung jawab tidak terbatas artinya bahwa orang tersebut (pemilik) bertanggung jawab atas kewajiban atau utang-utangnya dengan mengorbankan modal yang dimasukkannya ke dalam perusahaan tersebut dengan dan dengan seluruh milik pribadinya. Perusahaan perseorangan ini paling banyak terdapat di Indonesia karena bentuknya sederhana dan mudah mendirikannya.
ciri dan sifat perusahaan perseorangan :
- relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan
- tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi
- tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi
- seluruh keuntungan dinikmati sendiri
- sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri
- keuntungan yang kecil yang terkadang harus mengorbankan penghasilan yang lebih besar
- jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup
- sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan.
Perusahaan persekutuan adalah badan usaha yang dimiliki oleh dua orang atau lebih yang secara bersama-sama bekerja sama untuk mencapai tujuan bisnis. Yang termasuk dalam badan usaha persekutuan adalah firma dan persekutuan komanditer alias cv. Untuk mendirikan badan usaha persekutuan membutuhkan izin khusus pada instansi pemerintah yang terkait.
a. Firma
Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih dengan nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap pemiliknya.
ciri dan sifat firma :
- Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi dengan harta pribadi.
- Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin
- Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin anggota yang lainnya.
- keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup
- seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma
- pendiriannya tidak memelukan akte pendirian
- mudah memperoleh kredit usaha
b. Persekutuan Komanditer / CV / Commanditaire Vennotschaap
CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya. Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta pribadi dan pihak lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta pribadi ketika krisis finansial. Yang aktif mengurus perusahaan cv disebut sekutu aktif, dan yang hanya menyetor modal disebut sekutu pasif.
ciri dan sifat cv :
- sulit untuk menarik modal yang telah disetor
- modal besar karena didirikan banyak pihak
- mudah mendapatkan kridit pinjaman
- ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan ada yang pasif tinggal menunggu keuntungan
- relatif mudah untuk didirikan
- kelangsungan hidup perusahaan cv tidak menentu
3. Perseroan Terbatas / PT / Korporasi / Korporat
Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT / persoroan terbatas dibutuhkan sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai persyaratan lainnya.
ciri dan sifat pt :
- kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi
- modal dan ukuran perusahaan besar
- kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham
- dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham
- kepemilikan mudah berpindah tangan
- mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai
- keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen
- kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham
- sulit untuk membubarkan pt
- pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden
Jenis-jenis Perusahaan
Apabila didasarkan atas kegiatan utama yang dijalankan, secara garis besar jenis perusahaan dapat digolongkan:
1. Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa adlah perusahaan yang kegiatannya menjual jasa. Contoh dari perusaaan semacam ini adalah kantor akuntan, pengacara, tukang cukur, dan lain-lain.
2. Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya memebeli barang jadi dan menjual kembali tanpa melekukan pengolahan lagi.Contohnya adalah dealer, toko-toko kelontong, toko serba ada, dan lain-lain.
3. Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufactur adalah perusahaan yang kegiatan mengolah bahan baku menjadi barang jadi dan kemudian menjualbahan jadi tersebut.Contohnya pabrik sepatu, pabrik roti, dan lain-lain.

Selengkapnya...

Sunday, 23 October 2011

Ilmuwan - ilmuwan Islam Beserta Hasil Karyanya Yang Mendunia

Ilmuwan - ilmuwan Islam Beserta Hasil Karyanya Yang Mendunia

Al-Khawarizmi

Nama Asli dari al-Khawarizmi ialah Muhammad Ibn Musa al-khawarizmi. Selain itu beliau dikenali sebagai Abu Abdullah Muhammad bin Ahmad bin Yusoff. Al-Khawarizmi dikenal di Barat sebagai al-Khawarizmi, al-Cowarizmi, al-Ahawizmi, al-Karismi, al-Goritmi, al-Gorismi dan beberapa cara ejaan lagi.

Beliau dilahirkan di Bukhara.Tahun 780-850M adalah zaman kegemilangan al-Khawarizmi. al-Khawarizmi telah wafat antara tahun 220 dan 230M. Ada yang mengatakan al-Khawarizmi hidup sekitar awal pertengahan abad ke-9M. Sumber lain menegaskan beliau hidup di Khawarism, Usbekistan pada tahun 194H/780M dan meninggal tahun 266H/850M di Baghdad.
Dalam pendidikan telah dibuktikan bahawa al-Khawarizmi adalah seorang tokoh Islam yang berpengetahuan luas. Pengetahuan dan keahliannya bukan hanya dalam bidang syariat tapi di dalam bidang falsafah, logika, aritmatika, geometri, musik, ilmu hitung, sejarah Islam dan kimia.

Al-Khawarizmi sebagai guru aljabar di Eropa

Beliau telah menciptakan pemakaian Secans dan Tangen dalam penyelidikan trigonometri dan astronomi. Dalam usia muda beliau bekerja di bawah pemerintahan Khalifah al-Ma’mun, bekerja di Bayt al-Hikmah di Baghdad. Beliau bekerja dalam sebuah observatory yaitu tempat belajar matematika dan astronomi. Al-Khawarizmi juga dipercaya untuk memimpin perpustakaan khalifah. Beliau pernah memperkenalkan angka-angka India dan cara-cara perhitungan India pada dunia Islam. Beliau juga merupakan seorang penulis Ensiklopedia dalam berbagai disiplin. Al-Khawarizmi adalah seorang tokoh yang pertama kali memperkenalkan aljabar dan hisab. Banyak lagi ilmu pengetahuan yang beliau pelajari dalam bidang matematika dan menghasilkan konsep-konsep matematika yang begitu populer yang masih digunakan sampai sekarang.

PERANAN DAN SUMBANGAN AL-KHAWARIZMI

1. Al-Jabr wa’l Muqabalah : beliau telah mencipta pemakaian secans dan tangens dalam penyelidikan trigonometri dan astronomi.

2.Hisab al-Jabr wa al-Muqabalah : Beliau telah mengajukan contoh-contoh persoalan matematika dan mengemukakan 800 buah masalah yang sebagian besar merupakan persoalan yang dikemukakan oleh Neo. Babylian dalam bentuk dugaan yang telah dibuktikan kebenarannya oleh al-Khawarizmi.

3.Sistem Nomor : Beliau telah memperkenalkan konsep sifat dan ia penting dalam sistem Nomor pada zaman sekarang. Karyanya yang satu ini memuat Cos, Sin dan Tan dalam penyelesaian persamaan trigonometri , teorema segitiga sama kaki dan perhitungan luas segitiga, segi empat dan lingkaran dalam geometri.


Al-Razi

Abu Bakar Muhammad bin Zakaria al-Razi atau dikenali sebagai Rhazes di dunia barat merupakan salah seorang pakar sains Iran yang hidup antara tahun 864 – 930. Beliau lahir di Rayy, Teheran pada tahun 251 H./865 dan wafat pada tahun 313 H/925. Di awal kehidupannya, al-Razi begitu tertarik dalam bidang seni musik. Namun al-Razi juga tertarik dengan banyak ilmu pengetahuan lainnya sehingga kebanyakan masa hidupnya dihabiskan untuk mengkaji ilmu-ilmu seperti kimia, filsafat, logika, matematika dan fisika.
Walaupun pada akhirnya beliau dikenal sebagai ahli pengobatan seperti Ibnu Sina, pada awalnya al-Razi adalah seorang ahli kimia.? Menurut sebuah riwayat yang dikutip oleh Nasr (1968), al-Razi meninggalkan dunia kimia karena penglihatannya mulai kabur akibat ekperimen-eksperimen kimia yang meletihkannya dan dengan bekal ilmu kimianya yang luas lalu menekuni dunia medis-kedokteran, yang rupanya menarik minatnya pada waktu mudanya.? Beliau mengatakan bahwa seorang pasien yang telah sembuh dari penyakitnya adalah disebabkan oleh respon reaksi kimia yang terdapat di dalam tubuh pasien tersebut.
Dalam waktu yang relatif cepat, ia mendirikan rumah sakit di Rayy, salah satu rumah sakit yang terkenal sebagai pusat penelitian dan pendidikan medis.? Selang beberapa waktu kemudian, ia juga dipercaya untuk memimpin rumah sakit di Baghdad..
Al-Razi berhasil memberikan informasi lengkap dari beberapa reaksi kimia serta deskripsi dan desain lebih dari dua puluh instrument untuk analisis kimia. Al-Razi dapat memberikan deskripsi ilmu kimia secara sederhana dan rasional. Sebagai seorang kimiawan, beliau adalah orang yang pertama mampu menghasilkan asam sulfat serta beberapa asam lainnya serta penggunaan alkohol untuk fermentasi zat yang manis.

Beberapa karya tulis ilmiahnya dalam bidang ilmu kimia yaitu:

* Kitab al Asrar, yang membahas tentang teknik penanganan zat-zat kimia dan manfaatnya.
* Liber Experimentorum, Ar-Razi membahas pembagian zat kedalam hewan, tumbuhan dan mineral, yang menjadi cikal bakal kimia organik dan kimia non-organik.
* Sirr al-Asrar:
o lmu dan pencarian obat-obatan daripada sumber tumbuhan, hewan, dan galian, serta simbolnya dan jenis terbaik bagi setiap satu untuk digunakan dalam rawatan.
o Ilmu dan peralatan yang penting bagi kimia serta apotek.
o Ilmu dan tujuh tata cara serta teknik kimia yang melibatkan pemrosesan raksa, belerang (sulfur), arsenik, serta logam-logam lain seperti emas, perak, tembaga, timbal, dan besi.


Ibnu Sina

Ibnu Sina (980-1037) dikenal juga sebagai Avicenna di Dunia Barat adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan juga dokter kelahiran Persia (sekarang sudah menjadi bagian Uzbekistan). Ia juga seorang penulis yang produktif dimana sebagian besar karyanya adalah tentang filosofi dan pengobatan. Bagi banyak orang, beliau adalah "Bapak Pengobatan Modern" dan masih banyak lagi sebutan baginya yang kebanyakan bersangkutan dengan karya-karyanya di bidang kedokteran. Karyanya yang sangat terkenal adalah Qanun fi Thib yang merupakan rujukan di bidang kedokteran selama berabad-abad
Karya Ibnu Sina
• Qanun fi Thib (Canon of Medicine)(Terjemahan bebas:Aturan Pengobatan)
• Asy Syifa (terdiri dari 18 jilid berisi tentang berbagai macam ilmu pengetahuan)
• An Najat
Di antara buku-buku dan risalah yang ditulis oleh Ibnu Sina, kitab al-Syifa’ dalam filsafat dan Al-Qanun dalam ilmu kedokteran dikenal sepanjang massa. Al-Syifa’ ditulis dalam 18 jilid yang membahas ilmu filsafat, mantiq, matematika, ilmu alam dan ilahiyyat. Mantiq al-Syifa’ saat ini dikenal sebagai buku yang paling otentik dalam ilmu mantiq islami, sementara pembahasan ilmu alam dan ilahiyyat dari kitab al-Syifa’ sampai saat ini juga masih menjadi bahan telaah.

Dalam ilmu kedokteran, kitab Al-Qanun tulisan Ibnu Sina selama beberapa abad menjadi kitab rujukan utama dan paling otentik. Kitab ini mengupas kaedah-kaedah umum ilmu kedokteran, obat-obatan dan berbagai macam penyakit. Seiring dengan kebangkitan gerakan penerjemahan pada abad ke-12 masehi, kitab Al-Qanun karya Ibnu Sina diterjemahkan ke dalam bahasa Latin. Kini buku tersebut juga sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Prancis dan Jerman. Al-Qanun adalah kitab kumpulan metode pengobatan purba dan metode pengobatan Islam. Kitab ini pernah menjadi kurikulum pendidikan kedokteran di universitas-universitas Eropa.


Al Idrisi

Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Muhammad bin Muhammad bin Abdullah bin Idris ash-Shiqili atau singkatnya Al-Idrisi. Al Idrisi adalah pakar geografi, kartografi, mesirologi, zoologi dan botani. Lahir di kota Afrika Utara Ceuta (Sabtah) tahun 493 H./1100 M, tumbuh dan besar di Cetua dan menempuh pendidikan di Cordova, ia meninggal tahun 560 H./1166 M di Sisilia. Al Idrisi membuat peta dengan cara menggabungkan pengetahuan dari Afrika, Samudera Hindia, dan Timur Jauh yang dikumpulkan para penjelajah dan pedagang Islam dalam bentuk peta Islam, dan juga dari informasi yang dibawa oleh pelayar-pelayar Normandia. Karyanya banyak menyajikan data komprehensif dari setiap wilayah di dunia sehingga Al-Idrisi menjadi sangat dikenal dan mulai dilirik oleh kalangan navigator laut Eropa serta kalangan militer.

Berikut karya-karya penting yang ditulis Syarif al-Idrisi:

1. Nuzhatul Musytaq fi Ikhiraqil Afat (Kesenangan untuk Orang-orang yang Ingin Mengadakan Perjalanan Menembus Berbagai Iklim), yang dipersembahkan kepada Raja Roger II. Buku ini menjadi sebuah ensiklopedi yang berisi peta secara detil dan informasi lengkap negara-negara Eropa. Buku ini kemudian menjadi rujukan penting bagi para ilmuwan di Eropa selama kurun waktu 300 tahun.
2. Rawd-Unnas wa-Nuzhat al-Nafs (Kenikmatan Lelaki dan Kesenangan Jiwa). Pengetahuannya tentang kaum negro dari Timbuktu, di Sudan dan asal sumber air sungai Nil di Mesir adalah salah satu bukti keakuratannya yang menakjubkan.
3. Al Jamili Sifat Ashtat al Nabatat. Dalam bukunya itu Idris membuat pandangan dan memadukan semua literatur dari berbagai subjek ilmu kedokteran serta menggabungkannya dengan metode pengobatan ilmuwan Islam ditambah dengan beberapa risetnya. Riset yang dikumpulkan Idris ketika ia melakukan perjalanan-perjalanan. Misalnya dalam buku itu Idris, menjelaskan nama-nama obat dalam beberapa bahasa, termasuk Berber (Arab), Suriah, Persia, Hindi, Yunani dan bahasa latin.
4. Shifatul Arab (Karakter Bangsa Arab).
5. Kharitatul 'alaamil Ma'mur minal Ard (peta dunia), yang mencakup wilayah Asia, Afrika dan Eropa tempo dulu.


Ibnu Rusyd

Abu Walid Muhammad bin Rusyd lahir di Kordoba (Spanyol) pada tahun 520 Hijriah (1128 Masehi). Ayah dan kakek Ibnu Rusyd adalah hakim-hakim terkenal pada masanya. Ibnu Rusyd kecil sendiri adalah seorang anak yang mempunyai banyak minat dan talenta. Dia mendalami banyak ilmu, seperti kedokteran, hukum, matematika, dan filsafat. Ibnu Rusyd mendalami filsafat dari Abu Ja'far Harun dan Ibnu Baja.
Ibnu Rusyd adalah seorang jenius yang berasal dari Andalusia dengan pengetahuan ensiklopedik. Masa hidupnya sebagian besar diberikan untuk mengabdi sebagai "Kadi" (hakim) dan fisikawan. Di dunia barat, Ibnu Rusyd dikenal sebagai Averroes dan komentator terbesar atas filsafat Aristoteles yang memengaruhi filsafat Kristen di abad pertengahan, termasuk pemikir semacam St. Thomas Aquinas. Banyak orang mendatangi Ibnu Rusyd untuk mengkonsultasikan masalah kedokteran dan masalah hukum.
Pemikiran Ibnu Rusyd
Karya-karya Ibnu Rusyd meliputi bidang filsafat, kedokteran dan fikih dalam bentuk karangan, ulasan, essai dan resume. Hampir semua karya-karya Ibnu Rusyd diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan Ibrani (Yahudi) sehingga kemungkinan besar karya-karya aslinya sudah tidak ada.
Filsafat Ibnu Rusyd ada dua, yaitu filsafat Ibnu Rusyd seperti yang dipahami oleh orang Eropa pada abad pertengahan; dan filsafat Ibnu Rusyd tentang akidah dan sikap keberagamaannya.
Karya
• Bidayat Al-Mujtahid (kitab ilmu fiqih)
• Kulliyaat fi At-Tib (buku kedokteran)
• Fasl Al-Maqal fi Ma Bain Al-Hikmat Wa Asy-Syari’at (filsafat dalam Islam dan menolak segala paham yang bertentangan dengan filsafat)


Ibnu Khaldun

Muqaddimah. Inilah karya monumental Ibnu Khaldun, seorang ilmuwan dan sejarawan agung pada abad ke-14 M. Buku yang ditulis pemikir dari Tunisia, Afrika Utara itu tercatat sebagai karya yang sangat mengagumkan. Pengaruhnya begitru luar biasa, tak hanya mewarnai pemikiran di dunia Islam, namun juga peradaban Barat.
Orang Yunani menyebut karya Ibnu Khaldun itu sebagai Prolegomena. Sejumlah pemikir sepakat bahwa Muqaddimah adalah karya pertama yang mengkaji filsafat sejarah, ilmu-ilmu sosial, demografi, histografi serta sejarah budaya. IM Oweiss dalam karyanya bertajuk Ibn Khaldun: A fourteenth-Century Economist menilai, Muqaddimah merupakan salah satu buku perintis ekonomi modern.
Selain itu, Ibnu Khaldun dalam adikaryanya itu juga membedah dan mengupas masalah teologi Islam. Yang lebih menarik lagi, Ibnu Khaldun pun membahas sains atau ilmu pengetahuan alam dalam kitabnya yang sangat populer itu. Secara khusus, Ibnu Khaldun mengupas tentang studi biologi dan kimia dalam bab tersendiri mengenai ilmu pengetahuan alam.

Biologi
Teodros Kiros dalam karyanya Explorations in African Political Thought, mengatakan, dalam bidang biologi secara khusus Ibnu Khaldun membahas masalah teori evolusi. Menurut Khaldun, dunia ini dengan segala isinya memiliki urutan tertentu dan susunan benda. Ia mencoba mencoba mengaitkan antara penyebab dan hal-hal yang disebabkan, kombinasi dari beberapa bagian penciptaan dengan yang lain, dan transformasi dari beberapa wujud menjadi sesuatu yang lain.
Selain itu, Ibnu Khaldun juga membahas penciptaan dunia. Menurut dia, makhluk hidup berawal dari sebuah mineral kemudian berkembang dan berakal. Secara bertahap, kemudian berubah menjadi tanaman dan hewan. "Tahap terakhir mineral ''terhubung'' dengan tahap pertama dari tanaman, seperti tumbuhan dan tanaman tak berbiji,'' tutur Ibnu Khaldun.
Tahap terakhir tanaman, lanjut dia, seperti pohon kelapa dan tumbuhan yang merambat (pohon anggur), terhubung dengan tahap pertama binatang, seperti keong (siput) dan kerang yang hanya memiliki kekuatan sentuh.
Menurut Ibnu Khaldun, dunia binatang kemudian semakin meluas menjadi berbagai jenis. Dalam proses penciptaan bertahap, hewan/binatang akhirnya mengarah ke bentuk manusia, yang mampu berpikir dan mengartikan. "Tahap tertinggi manusia dicapai dari dunia kera, di mana kedua kecerdasan dan persepsi ditemukan, namun belum mencapai tahap refleksi dan berpikir sebenarnya," tutur Ibnu Khaldun.
Ibnu Khaldun ternyata seorang penganut determinisme lingkungan. Dia menjelaskan bahwa kulit hitam itu disebabkan oleh iklim panas dari gurun Sahara Afrika dan bukan karena keturunan. "Dia justru menghalau teori Hamitic, di mana anak-anak Ham yang dikutuk oleh makhluk hitam, sebagai mitos," jelas Chouki El Hamel

Kimia
Menurut George Anawati, dalam bidang kimia, Ibnu Khaldun adalah seorang kritikus praktik kimia pada dunia Islam. "Dalam bab 23 berjudul Fi 'Ilm al-kimya, ia membahas sejarah kimia, yang dilihat dari ahli kimia seperti Jabir ibnu Hayyan (721-815 M), dan teori dari perubahan logam dan elixir (obat yang mujarab) kehidupan. " ungkap Anawati dalam karyanya Arabic Alchemy.
Anawati menambahkan dalam bab 26 Kitab Muqaddimah yang berjudul thamrat Fi inkar al-kimya wa istihalat wujudiha wa ma yansha min al-mafasid, Khadlun menulis sebuah sanggahan sistematis tentang kimia dalam sosial, ilmiah, filosofis dan dasar agama.
"Dia mengawali sanggahan pada dasar sosial, argumentasi bahwa banyak ahli kimia yang mampu mendapatkan penghasilan dari hidup karena pemikiran yang menjadi kaya melalui kimia dan akhirnya kehilangan kredibilitas," papar Anawati.
Ibnu Khaldun juga berpendapat bahwa beberapa ahli kimia terpaksa melakukan penipuan, baik secara terbuka dengan menggunakan sedikit lapisan emas/perak di atas perak/perhiasan tembaga maupun secara diam-diam menggunakan prosedur yang melapisi pemutihan tembaga dengan menyublimasi raksa. Meski begitu, ia mengakui bahwa ada saja ahli kimia yang jujur.

Ibnu Khaldun juga mengkritisi pandangan dan teori tenteng kimia yang dicetuskan al-Farabi, Ibnu Sina dan Al-Tughrai. "Ilmu pengetahuan manusia tak berdaya bahkan untuk mencapai yang terendah sekalipun, kimia menyerupai seseorang yang ingin menghasilkan manusia, binatang atau tanaman."

Anawati mengatakan, dalam mengkritisi ilmu kimia, Ibnu Khaldun pun menggunakan sosial logikanya. Anawati menuturkan bahwa Ibnu Khaldun dalam kitabnya menegaskan bahwa kimia hanya dapat dicapai melalui pengaruh psikis (bi-ta'thirat al-nufus). Hal yang luar biasa menjadi salah satu keajaiban dari ilmu gaib/ilmu sihir (rukiat) Mereka tak terbatas, tak dapat diklaim untuk mendapatkan mereka."

Prof Hamed A EAD, dari Universitas Kairo dalam tulisannya bertajuk Alchemy in Ibn Khaldun's Muqaddimah mengatakan bahwa Ibnu Khaldun mendefinisikan kimia sebagai "ilmu yang mempelajari zat yang mana generasi emas dan perak tiruan bisa diciptakan.''

Begitulah Ibnu Khaldun mengupas ilmu pengetahuan alam dalam karyanya yang sangat fenomenal, Al-Muqaddimah.

Selengkapnya...