Pasar keuangan adalah merupakan mekanisme pasar yang memungkinkan bagi seorang atau koporasi untuk dengan mudah dapat melakukan transaksi penjualan dan pembelian dalam bentuk sekuritas keuangan (seperti saham dan obligasi), Dalam sekuritas komoditas dimungkinkan dapat melakukan pembelian dan penjualan awal atas produk-produk sumber alam seperti produk pertanian dan Pertambangan dan lain sebagainya.
Dalam dunia keuangan, pasar
keuangan ini meliputi:
- Penjual saham dalam memperolehkan modal melalui pasar modal;
- Pengalihan atas risiko pada transaksi pasar derivatif; dan
- Perdagangan internasional melalui pasar valuta asing.
Pasar keuangan dapat berarti :
- Suatu sistim pasar yang memfasilitasi terjadinya perdagangan antar produk dan turunan keuangan seperti misalnya bursa efek yang memfasilitasi perdagangan saham, obligasi dan waran .
- Pertemuan antara pembeli dan penjual untuk memperdagangkan produk keuangan dalam berbagai cara termasuk penggunaan bursa efek, secara langsung antara penjual dan pembeli (over-the-counter).
Dalam dunia akademis, mahasiswa bidang studi
keuangan akan menggunakan kedua makna tersebut namun mahasiswa ekonomi hanya
menggunakan makna yang kedua.
Terdapat beberapa jenis pasar keuangan.
Setiap Pasar akan melayani wilayah atau menangani jenis sekuritas yang berbeda.
Yaitu:
-
Pasar Aktiva Fisik : yang
juga disebut sebagai pasar aktiva berwujud atau nyata adalah pasar bagi produk
produk seperti gandum, mobil dan real estate.
-
Pasar Aktiva Keuangan :
akan berhubungan dengan saham, obligasi, wesel
hipotek dan klaim –klaim atas asset riil lainnya.
-
Pasar Tunai (spot) atau
pasar berjangka futures (futures) adala istilah –istilah yang menunjuk kepada
apakah aktiva tersebut dibeli atau dijual untuk pengiriman langsung (on the
spot) atau untuk pengiriman pada suatu tanggal dimasa depan.
-
Pasar uang adalah pasar
untuk sekuritas utang dengan waktu jatuh tempo kurang dari 1 tahun
-
Pasar modal adalah pasar
untuk utang jangka panjang dan saham-saham perusahaan.
Tanpa adanya pasar keuangan ini maka peminjam uang
(kreditur) akan mengalami kesulitan dalam menemukan debitur yang bersedia untuk
memberikan pinjaman kepadanya. Pengantara seperti bank membantu dalam
melakukan proses ini, dimana bank menerima deposito dari nasabahnya yang
memiliki uang untuk ditabung dan kemudian bank dapat meminjamkan uang ini
kepada orang yang berniat untuk meminjam uang. Bank biasanya memberikan
pinjaman uang dalam bentuk kredit dan kredit pemilikan rumah.
Pemberi pinjaman
Individu tidak pernah menganggap dirinya sebagai pemberi
pinjaman namun mereka meminjamkan sejumlah uang kepada pihak lainnya dalam
berbagai cara seperti misalnya:
- Menyimpan uangnya dalam bentuk tabungan atau deposito di bank ;
- Menjadi peserta program dana pensiun;
- Membayar premi asuransi ;
- Investasi dalam obligasi pemerintah; atau
- investasi dalam saham perusahaan.
Perusahaan cenderung menjadi peminjam untuk
permodalannya. Apabila perusahaan mengalami kelebihan dana tunai yang tidak
digunakan dalam jangka waktu pendek maka mereka meminjamkan uang tersebut
melalui pasar pinjaman jangka pendek yang disebut pasar uang.
Amat sedikit perusahaan yang memilki struktur arus kas yang kuat, dan
perusahaan seperti inilah yang cenderung menjadi pemberi pinjaman dibanding
meminjam uang.
Peminjam
Individu meminjam uang melalui kredit bank untuk kebutuhan
jangka pendek maupun panjang guna pembiayaan pembelian rumah.
Perusahaan meminjam uang untuk membantu kebutuhan jangka
pendek maupun panjang guna perputaran dananya maupun untuk pengembangan bisnis.
Pemerintah seringkali menghadapi suatu masalah
dimana pengeluaran mereka lebih besar daripada pemasukan pajaknya maka guna
menutupi kekurangan ini dibutuhkan pinjaman. Pemerintah juga melakukan
peminjaman bagi keperluan badan usaha milik negara, pemerintah
daerah, otoritas setempat dan sektor publik lainnya. Peminjaman ini dilakukan
dengan cara menerbitkan obligasi pemerintah.
Pemerintah
daerah dapat meminjam atas nama daerahnya sebagaimana halnya dengan
penerimaan pinjaman dari pemerintah pusat.
Badan usaha milik negara dan perusahaan
publik biasanya termasuk industri nasional dal layanan publik seperti
perusahaan kereta
api pos, perusahaan listrik negara, air minum dan perusahaan penyedia
layanan publik lainnya.
Pasar primer adalah pasar dimana
perusahaan mendapatkan model baru sedangkan Pasar sekunder adalah pasar dimana
sekuritas yang sudah ada dan telah beredar diperdagangkan diantara para
investor.
Derivatif adalah sekuritas yang nilainya didapatkan
dari harga beberapa aktiva yang mendasarinya.
Perpindahan modal diantara peminjam dan penabung
terjadi :
1. Melalui perpindahan langsung uang dan sekuritas,
yaitu ketika sebuah bisnis menjual saham atau obligasinya secara langsung
kepada penabung tanpa melalui institusi keuangan apapun.
2. Melalui perpindahan melalui badan perbankan
investasi yang bertindak selaku perantara dan memfasilitasi perpindahan
sekuritas.
3. Melalui perpindahan melewati perantara keuangan
yang menciptakan sekuritas-sekuritas baru.
Diantara beberapa kelompok utama
perantara adalah bank komersial, lembaga simpan pinjam, bank simpanan bersama,
serikat kredit, dana pensiun, perusahaan asuransi jiwa dan reksa dana Salah
satu hasil dari perubahan peraturan yang sedang berlangsung adalah pengaburan
perbedaan diantara institusi-institusi keuangan yang berbeda. Tren yang terjadi
di Amerika Serikat adalah ke arah perusahaan Jasa Keuangan yang menawarkan beragam
layanan keuangan termasuk perbankan investasi, operasi, pialang, asuransi dan
perbankan komersial.
Jenis kelompok perantara keuangan:
a.
Bank komersial
b.
Lembaga simpan pinjam
c.
Bank simpanan bersama
d.
Serikat kredit
e.
Dana pension perusahaan
asuransi jiwa
f.
Reksa dana
Bursa efek atau bursa saham adalah sebuah pasar yang
berhubungan dengan pembelian dan penjualan efek perusahaan yang
sudah terdaftar di bursa itu. Bursa
efek tersebut, bersama-sama dengan pasar uang merupakan sumber utama permodalan
eksternal bagi perusahaan dan pemerintah. Biasanya terdapat suatu lokasi pusat,
setidaknya untuk catatan, namun perdagangan kini semakin sedikit dikaitkan
dengan tempat seperti itu, karena bursa saham modern kini adalah jaringan elektronik,
yang memberikan keuntungan dari segi kecepatan dan biaya transaksi. Karena
pihak pihak yang bertransaksi tidak perlu saling tahu lawan transaksinya,
perdagangan dalam bursa hanya dapat dilakukan oleh seorang anggota, sang pialang
saham. Permintaan dan penawaran dalam pasar-pasar saham didukung
faktor-faktor yang, seperti halnya dalam setiap pasar bebas,
memengaruhi harga saham (lihat penilaian saham).
Sebuah bursa saham sering kali menjadi
komponen terpenting dari sebuah pasar saham.
Tidak ada keharusan untuk menerbitkan saham melalui bursa saham itu sendiri dan
saham juga tidak mesti diperdagangkan di bursa tersebut: hal semacam ini
dinamakan "off exchange". Untuk saham yang sudah terdaftar
perdagangannya harus dilapor ke bursa ybs. Penawaran pertama dari saham kepada investor
dinamakan pasar perdana atau pasar
primer dan perdagangan selanjutnya disebut pasar kedua (sekunder).
Modal dialokasikan melalui system harga:
Ada harga yang
harus dibayarkan untuk meminjam uang. Pemberi pinjaman mengenakan bunga atas
dana yang dipinjamkan, sedangkan investor ekuitas menerima dividen dan
keuntungan modal sebagai ganti dari diperbolehkannya perusahaan menggunakan
uang pemberi pinjaman tersebut.
Ada empat factor mendasar yang mempengaruhi
biaya uang :
1.
Peluang produksi
2.
Prefensi waktu untuk
konsumsi
3.
Risiko
4.
Inflasi
Tingkat suku bunga bebas risiko, kRF ditanyakan
sebagai tingkat bunga bebas risiko rill k* plus premi inflasi IP
sehingga kRF = k* + IP
Di mana:
k = tingkat suku bunga
tercatat atau nominal dari sekuritas tertentu.
k* = tingkat suku bunga bebas resiko
riil. Tingkat suku bunga yang akan diberikan oleh sekuritas pemerintah AS yang
bebas gagal bayar jika tidak diharapkan terjadi inflasi.
kRF = k* + IP, adalah
tingkat suku bunga bebas resiko yang tercatat dari sekuritas. kRF
diwakili oleh tingkat dari surat
utang pemerintah atau tingkat obligasi.
IP = premi inflasi (inflation
premium) yaitu rata- rata tingkat inflasi yang diekspektasikan selama usia sekuritas
tersebut.
DRP= premi resiko gagal bayar (default
risk premium), merupakan perbedaan antara tingkat suku bunga obligasi
pemerintah AS dengan tingkat suku bunga obligasi perusahaan yang memiliki jatuh
tempo dan kemampuan untuk dipasarkan yang sama.
LP = premi likuiditas
(liquidity premium) yaitu premi yang ditambahkan kepada tingkat suku bunga
ekulibrium dengan jaminan jika jaminan tersebut tidak dapat dikonversikan
menjadi uang tunai dalam waktu yang singkat dan mendekati “nilai pasar yang
wajar”.
MRP= premi resiko jatuh tempo (maturity
risk premium), premi yang mencerminkan resiko tingkat suku bunga.
k = k* + IP + DRP + LP + MRP
Jika tingkat suku bunga bebas risiko dan
berbagai jenis premi dalam keadaan constant sepanjang waktu, tingkat suku
bunga juga akan tetap stabil. Namun baik tingkat suku bunga rill maupun
premi nya terutama premi untuk ekspektasi inflasi memang berubah dari waktu ke
waktu dan menyebabkan tingkat suku bunga pasar mengalami perubahan. Intervensi
bank sentral juga menyebabkan naik atau turunnya jumlah uang beredar sekaligus
arus mata uang internasional yang mengarah pada fluktuasi pada tingkat suku
bunga.
Hubungan antara imbal hasil suatu sekuritas dan waktu jatuh tempo sekuritas
dikenal sebagai struktur waktu tingkat suku bunga dan kurva imbal hasil adalah
grafik dari hubungan ini. Bentuk dari kurva imbal hasil bergantung pada dua
factor utama yaitu :
1.
Ekspektasi tentang inflasi
di masa depan
2.
Persepsi tentang tingkat
risiko secara relative dari sekuritas dengan waktu jatuh tempo yang berbeda
beda
Kurva imbal hasil normalnya akan
berbentuk menanjak menaik yang disebut sebagai kurva imbal hasil normal. Namun,
kurva tersebut dapat melandai turun ( kurva imbal hasil terbaik ) jika tingkat
inflasi diperkirakan akan turun. Kurva imbal hasil juga dapat berbentuk
menggunung, yang artinya tingkat suku bunga dari jatuh tempo jangka menengah
adalah lebih tinggi daripada tingkat suku bunga jatuh tempo jangka pendek
maupun jangka panjang.
Karena tingkat suku bunga adalahg suatu
hal yang sulit jika tidak bias dikatakan mustahil untuk diprediksi, kebijakan
keuangan yang baik meminta digunakannya campuran utang jangka pendek dan jangka
panjang dan juga untuk memposisikan perusahaan untuk bertahan hidup di dalam
lingkungan tingkat suku bunga apapun dimasa depan.